Wow Leading Green Transformation di dalam PLN, penghargaan unggulan kepemimpinan hijau Darmawan Prasodjo

NanjombangNews – Leading Green Transformation di dalam PLN, penghargaan unggulan kepemimpinan hijau Darmawan Prasodjo

Jakarta (pilar.id) – Penghargaan Master Kepemimpinan Hijau diberikan kepada pimpinan tertinggi perusahaan yang perusahaannya terlibat aktif dalam perlindungan lingkungan dan memperoleh PROPER Emas. Kategori ini merupakan varian penilaian baru dalam Penghargaan PROPER 2022.

Ada tujuh kriteria untuk mendefinisikan kepemimpinan hijau. Secara keseluruhan, tujuh kriteria penilaian meliputi penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam yang ramah, dan pembuangan limbah industri. Selain itu, lingkungan bebas dari polusi, memenuhi kebutuhan hidup, dan infrastruktur fisik melindungi ekosistem dan masyarakat.

Dalam upaya penurunan emisi, penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hingga 2030 yang merupakan RUPTL paling hijau dalam sejarah Indonesia juga telah diawasi.

Di RUPTL, 50,6 persen pembangunan pembangkit mengandalkan energi baru dan terbarukan (EBT). Sesuai RUPTL ini, PLN juga mulai menghilangkan rencana PLTU 13 GW dan menambah kapasitas EBT hingga 20,9 GW tanpa menambah PLTU baru.

PLN telah memetakan dan melaksanakan beberapa upaya luar biasa yang akan menurunkan emisi sebesar 98 juta ton karbondioksida pada tahun 2030.

Memimpin perusahaan energi di tengah tantangan perubahan iklim bukanlah hal yang mudah. Namun di bawah kepemimpinan Darmawan Prasodjo atau lebih dikenal dengan Darmo, PLN telah bertransformasi menjadi perusahaan ramah lingkungan yang mampu beradaptasi menjawab tantangan perubahan zaman.

Sebagai hasil dari usahanya, Darmawan dianugerahi penghargaan Major Green Leadership Award 2022 oleh Pemerintah Republik Indonesia. Penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, dan disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, Kamis (29/12/2022). .

Dengan kepemimpinan yang kuat, PLN mentransformasi diri untuk memenuhi transisi energi. Hal ini juga dinilai berhasil mengubah cara pandang operasional bisnis yang sebelumnya statis dan mundur menjadi dinamis dan berwawasan ke depan.

Proses bisnis yang dulunya manual kini didigitalkan secara komprehensif. PLN melakukan digitalisasi pembangkitan, transmisi, dan distribusi sebagai bagian dari mendukung transisi energi.

“PLN telah melakukan reformasi tata kelola ketenagalistrikan melalui digitalisasi yang menyeluruh. Mulai dari penyediaan, pembangkitan, transmisi dan distribusi hingga ke rumah pelanggan dikelola secara terintegrasi,” jelasnya.

Dari sisi energi, dengan kepemimpinan dan kepemimpinan yang kuat, Darmawan dengan penuh semangat melaksanakan berbagai program untuk mengimplementasikan Roadmap NZE 2060. Upaya PLN untuk mengumumkan Deklarasi NZE 2060 pada Konferensi Perubahan Iklim (COP) PBB ke-26 tahun 2021 di Glasgow, Skotlandia dan COP27 di Sharm El-Sheikh juga berhasil. , Mesir.

“PLN memiliki program Prakarsa Transisi Energi yang mengedepankan dukungan berbagai pihak, baik badan usaha maupun lembaga pembiayaan didukung oleh pemerintah untuk mencapai NZE 2060.”

Untuk mensukseskan transisi energi, PLN telah menandatangani 45 Memorandum of Understanding (MOU) dan Letter of Intent (LOI).

Di bawah kepemimpinan Darmawan, PLN menjadikan transisi energi bukan hanya tantangan, tapi juga peluang menggerakkan roda perekonomian masyarakat, salah satunya melalui joint fire.

PLN mulai menerapkan program co-firing di belasan pembangkit listrik sejak 2021. Melalui co-firing, PLN telah mengganti konsumsi batu bara curah dengan bahan baku biomassa, hidrogen, dan amoniak. Selain menurunkan emisi, pelaksanaan co-incineration berhasil menggerakkan perekonomian masyarakat setempat dalam penyediaan bahan baku.

“Program koinsinerasi ini berhasil menurunkan emisi lebih dari 800.000 ton CO2. Dalam prosesnya, PLN memberdayakan masyarakat seperti BUMDes, kelompok tani, dan banyak UMKM. Ini merupakan komitmen PLN dalam transisi energi sekaligus membangun ekosistem energi berbasis ekonomi kerakyatan.”

Darmawan juga menginisiasi pengelolaan limbah pembangkit baru menggunakan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari PLTU. Potensi FABA seluruh PLTU PLN di Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, selain mengurangi emisi, penggunaan FABA akan menyebabkan munculnya banyak usaha dan lapangan kerja baru di masyarakat.

“Mengurangi emisi gas rumah kaca, mendorong penggunaan limbah, dan menciptakan ekosistem ekonomi baru berbasis masyarakat. Undang-undang Konstruksi Bangunan Hijau (FABA) yang sebelumnya tidak digunakan sekarang digunakan untuk membangun jalan, jembatan, tempat ibadah dan banyak infrastruktur desa lainnya ,” jelasnya. .

Sepanjang tahun 2022, FABA PLN telah berhasil digunakan untuk membuat jalan sepanjang 20 kilometer, 157 unit rumah, 1,86 juta blok paving, batu bata dan tetrahedron untuk pemecah gelombang, serta menyuburkan lahan kritis. Lebih dari 300 usaha mikro, kecil dan menengah berpartisipasi dalam penggunaan Undang-Undang Praktik Korupsi Asing.

PLN juga secara efektif memastikan ekosistem sumber daya alam di sekitar area pembangkit terjaga dengan baik. Indeks keanekaragaman hayati dipertahankan pada level 2-3 yang berarti ekosistem stabil. Langkah ini dilakukan dengan membangun keluarga bagi satwa langka dan menanam pohon bakau.

“Tahun ini dilakukan penanaman mangrove di lahan seluas 248 hektare, dan akan terus kami kembangkan ke depan. Kami semua berwenang.”

PLN juga melakukan upaya terukur untuk menggunakan sumber daya air secara efisien. PLN memantau dan mengevaluasi penggunaan air dan energi fasilitas pembangkit PLN Grup melalui dashboard digital.

Berkat upaya tersebut, PLN berhasil mengurangi konsumsi air sebesar 23,4 persen atau setara dengan 745 ribu meter kubik sepanjang tahun 2022. Ini merupakan kegiatan yang melampaui kepatuhan sebagai bagian dari komitmen kami terhadap tata kelola sosial lingkungan.

Di masa kepemimpinannya, Dharmawan juga melakukan pembenahan organisasi perusahaan dan sistem kepegawaian agar karyawan lebih nyaman dalam bekerja. Langkah tersebut juga sebagai upaya agar operasional bisnis PLN lebih efektif dan efisien, siap mendukung transisi energi.

“Hal ini kami lakukan agar PLN lebih luwes dan tanggap dalam merespon perkembangan teknologi dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan, agar core competence dan technical skill lebih relevan dan tepat menghadapi tantangan era Budaya perusahaan juga akan semakin produktif dan profesional dalam menghadapi transisi energi.”

Diketahui, PLN melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) juga menunjukkan kehadirannya dalam pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan. Lebih dari 286 ribu orang mengikuti berbagai program yang dibuat PLN.

“Infrastruktur khususnya pembangkit PLN kini menjadi episentrum peningkatan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Dharmawan.

Tidak hanya CEO Award for Green Leadership in Utama ini, buah dari kepemimpinannya juga menjadikan Darmawan sebagai CEO of the Year oleh CNBC Indonesia.

Selain itu di bawah kepemimpinan Darmawan sepanjang tahun 2022, PLN juga akan mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak. Sebanyak 314 penghargaan diberikan kepada perusahaan PLN, mulai dari penghargaan terkait digitalisasi, transisi energi, lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan hingga layanan pelanggan.

“Seluruh pimpinan grup PLN, pimpinan senior dan seluruh jajaran PLN memiliki semangat yang sama. Menjadikan PLN sebagai perusahaan energi masa depan yang ramah lingkungan.” (Dinar)

Check Also

Wow Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata di Jawa Timur

Wow Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata di Jawa Timur

NanjombangNews – Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata …