NanjombangNews – Presiden Jokowi menerima Menteri Luar Negeri Malaysia di Istana dan membahasnya
Realitarakyat.com – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyatakan Presiden Jokowi hari ini (Jumat 30/12/2022) menerima Menteri Luar Negeri Malaysia Zampri Abdul Qadir di Istana Merdeka Jakarta.
Menurut Retno, pertemuan itu membahas masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dan perlindungan WNI.
Retno mengatakan Jokowi menyinggung sistem rekrutmen dan penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI), Sistem Satu Saluran.
“Bapak Presiden [Jokowi] Memberikan perhatian utama terkait dengan masalah perlindungan warga negara Indonesia [WNI]Usai pertemuan, kata Retno dalam keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Harapan Bapak Presiden, kata Retno [Jokowi] Ini adalah sistem satu jalur, yaitu sistem untuk merekrut dan mempekerjakan pekerja migran Indonesia [PMI], dapat dilaksanakan dengan benar. ”
Menurut Retno, dalam pertemuan itu, Menlu Malaysia menegaskan kembali komitmennya untuk melindungi pekerja migran Indonesia di negara tetangga.
Sehari sebelumnya, Retno juga memastikan sistem rekrutmen.
“Yang kita perlukan saat ini adalah komitmen agar sistem satu jalur itu berjalan dengan baik, termasuk dengan percepatan proses integrasi sistem informasi,” kata Retno dalam jumpa pers di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis. (29/12/2022).
Tidak hanya tentang Sistem Satu Saluran, ia juga menyinggung tentang penegakan hukum dan realisasi hak-hak pekerja migran Indonesia di Malaysia.
“Beberapa hal yang saya angkat, pentingnya penegakan hukum terhadap setiap penganiayaan atau tindak pidana yang dilakukan terhadap TKI untuk menunjukkan rasa kemanusiaan, rasa keadilan,” ujarnya.
Lebih lanjut Retno memaparkan realisasi hak-hak pekerja berupa hak keuangan, pelayanan kesehatan, dan pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia.
Menurut Retno, perlindungan TKI merupakan salah satu isu prioritas dalam politik luar negeri Indonesia.
Selain itu, Retno mengatakan TKI telah memberikan kontribusi bagi perekonomian Malaysia. Zambri pun mengakui pernyataan Menlu RI tersebut.
“Saya telah menyampaikan apresiasi Malaysia kepada Menlu atas kontribusi tenaga kerja Indonesia dan jasa pekerja rumah tangga Indonesia [PDI] Menuju pembangunan sosial-ekonomi Malaysia dan kehidupan sehari-hari rakyat Malaysia.” (NDI)