NanjombangNews – HIPMI dan KNPI Sidrap bekerja sama untuk berdialog tentang kesehatan jiwa
SimpulRakyat.co.id, Sidrap – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sidrap dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sidrap menggelar Collaborative Mental Health Show di Ruang VIP Toko Ruby Puang Ghoni Lantai 2, Pangkajene Sidenreng, Jumat (30/12/2022).
Upacara dihadiri oleh Ketua Umum HIPMI Sidrap, Hiriyani Yuki Ruby, Ketua KNPI Sidrap, Padli Odding, Dewi Angreini dan Amiruddin sebagai narasumber.
Hadir pula Sekretaris HIPMI Sidrap Nasir Nawawi yang juga Direktur Jersey Sulawesi, Sekretaris KNPI Sidrap Adiyansah Tayyeb dan Presiden OKK Sidrap HIPMI Niswar yang juga pemilik kampus Wajota. dan sejumlah pengurus KNPI Sidrap.
Kegiatan tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, termasuk menghadapi perekonomian dan memprediksi resesi pada tahun 2023, kata Hiryani Yuki Robbie.
“Tadi saya jelaskan, bagaimana kita para pengusaha, khususnya di sektor pariwisata dan perhotelan, mengalami apa yang disebut pandemi selama lebih dari dua tahun, itu memengaruhi arus kas dan berdampak sangat sistemik di semua sektor.”
Ia juga mengatakan bahwa menjaga kesehatan mental juga sangat penting, bukan hanya penghasilan dari pekerjaan.
“Kesehatan mental itu sangat penting. Intinya kita terus berusaha dan juga percaya, dimana ada kemauan disitu ada jalan.”
Terakhir, beri saran kepada peserta untuk terus belajar memperbaiki manajemen, dan meningkatkan kemampuan atau keterampilan mereka.
“Sehingga ketika terjadi resesi atau prospek buruk lainnya, terutama dari sektor ekonomi, kita bisa lebih siap menghadapinya dan lebih waspada,” ujar Hiryani Yuki yang juga Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia. (PHRI). ) cedar.
Sementara itu, Presiden KNPI Sidrap Badley Oding mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya membangun kesadaran kolektif terhadap kesehatan jiwa sejak dini bagi generasi muda.
“Agar mereka nantinya dapat bertahan dan produktif dalam kondisi apapun yang mereka hadapi. Kami berharap setelah kegiatan ini, isu kesehatan perlu menjadi perhatian ke depan untuk merumuskan kebijakan sebagai peta jalan untuk mengatasi masalah krisis kesehatan jiwa.”
Di tempat yang sama, Dewey Angreni yang menyampaikan materi tentang regulasi emosi sebagai peningkatan kesehatan mental menjelaskan bahwa regulasi emosi merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan mental.
“Regulasi emosi dan kesehatan mental penting untuk semua manusia, terutama pengusaha,” ujarnya.
Dengan regulasi emosi yang baik, kata dia, akan melancarkan atau menjadi kategori dalam mental health.
“Dari segi kesehatan mental, setiap keputusan yang diambil pasti benar karena melalui kajian yang baik dan matang,” ujarnya.
Dewey menjelaskan bahwa keputusan selalu diperlukan, terutama bagi para pengusaha dalam usahanya. Oleh karena itu, peran kesehatan jiwa sangat penting dan untuk mencapai kesehatan jiwa seseorang harus pandai menekan dan mengatur emosi.
“Pola pikir yang sehat dan baik pasti akan mempengaruhi kehidupan,” jelasnya.
Ia melanjutkan, “Dengan mentalitas yang baik, tentunya Anda juga akan memiliki fisik dan kesehatan yang baik.”
Di sisi lain, kepala laboratorium psikodiagnostik Fakultas Psikologi UIT Makassar menyampaikan bahwa pola pikir yang baik akan selalu membuat kita berpikir positif atau berpikir positif.
“Dengan pikiran yang kita miliki ini, kita pasti akan mudah bergaul dengan orang lain, jadi sangat penting bagi kita untuk memiliki pola pikir yang baik.”
Juga dengan niat, jika Anda memiliki pola pikir yang baik, itu juga akan berdampak baik pada orang-orang di sekitar Anda.
“Jagalah pikiran sebaik mungkin, karena pola pikir ini akan mempengaruhi perilaku kita terhadap lingkungan sekitar.
Sementara itu, saat menyampaikan materinya, Amiruddin menyampaikan bahwa untuk membangun kesehatan mental menghadapi lingkungan sosial ekonomi 2023 diperlukan peran serta UMKM.
“Karena peningkatan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah akan mengurangi pengangguran di wilayah Sedarab,” ujarnya.
Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa UMKM mampu menampung tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
“Selain itu, dengan berkembangnya usaha mikro, kecil, dan menengah, maka perputaran ekonomi masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah akan bergerak pesat dan meningkat,” ujar pemilik bengkel Sidrab ini.
Di sisi lain, katanya, pengembangan UMKM di Kabupaten Sidrab diharapkan mampu menciptakan lingkungan sosial yang sehat sehingga menghilangkan aktivitas sosial negatif di kalangan pemuda dan masyarakat seperti penyalahgunaan narkoba dan sop (penipuan online).
“Ke depan perlu adanya kebijakan pemerintah dalam hal pembinaan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Sedrap, khususnya dalam hal pemasaran produk,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh beberapa ketua DPK KNPI se-Kabupaten Sidrap, serta puluhan peserta dari Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Sidenreng Rappang.
Di akhir acara, Presiden HIPMI Sidrap menyerahkan hadiah kepada para peserta yang aktif berinteraksi selama kegiatan berlangsung.