LBH Jakarta: Perppu Cipta Kerja Hadapi Diktator Pemerintahan Jokowi | Sementara

NanjombangNews – LBH Jakarta: Perppu Cipta Kerja Hadapi Diktator Pemerintahan Jokowi | Sementara

Buruh setuju dengan Perppu versi Cipta Kerja, tapi tidak tahu isinyaPokja sepakat bahwa pemerintah akan mengeluarkan peraturan pemerintah sebagai pengganti Undang-Undang Cipta Kerja (Perpu Cipta Kerja). Itu keren, PT… Saya tidak tahu apa yang dia katakan, tapi saya setuju. Bodoh… kau belum tahu apa isinya…

Batalkan Putusan MK, Jokowi Isu Birbo Soal Cipta Lapangan Kerja dengan Alasan Mendesak – Mimpi-Rakyat.comPresiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Pirpo) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Kasus Pemerintah Perppu UU Cipta Kerja, YLBHI: Pengkhianatan Konstitusi, Tirani Jokowi – Pikiran-Rakyat.comPemerintah Keluarkan Perppu UU Cipta Kerja, YLBHI Buka Suara, Merujuk Pengkhianatan Konstitusi dan Otoritarianisme Jokowi

Alasan Jokowi keluarkan Perppu Cipta Kerja: Ukraina masih berperangJokowi merilis Perppu Cipta Kerja dengan alasan perang di Ukraina sehingga investor butuh kepastian hukum. koneksi gax. otoriter. kekuatan dan pelanggaran konstitusi. Mengapa sulit bagi kami untuk berperang di Ukraina? Hanya untuk alasan. Mengapa para pemimpin ingin orang-orang mengendalikan mereka?

YLBHI Kecam Perppu Versi Cipta Kerja: Menunjukkan Tirani Pemerintahan JokowiYLBHI mengecam pengesahan Perppu UU Cipta Kerja yang dinilai menunjukkan otoritarianisme pemerintahan Jokowi. Baru sadar bung, kemana kamu pergi kemarin…?

KontraS desak Presiden Jokowi dan DPR cabut Perppu terkait UU Cipta Kerja – Mimpi-Rakyat.comKontraS mendesak Jokowi untuk mencabut Perppu terkait UU Cipta Kerja karena dianggap sebagai bentuk penyalahgunaan.

TEMPO.Liputan6.PIKIRAN ORANG – Perppu dibuat untuk menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Act inkonstitusional. Urus Rakyat – Pemerintah tiba-tiba mengumumkan terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Pirpo) No.

CO, Jakarta – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mengkritisi penerbitan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atau yang dikenal dengan Perppu Cipta Kerja. LBH menilai Birbo ini menunjukkan wajah kediktatoran Presiden Joko Widodo atau pemerintahan Jokowi dalam praktik legislasi. Meski isi lengkap Birbo tidak diketahui. “Karena tidak ada latar belakang kondisi genting yang menimpa kehidupan bangsa,” & # 39; Ketua Referendum LBH Jakarta Citra mengatakan dalam keterangan tertulis, Sabtu, 31 Desember 2022. Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 30 Desember 2022. Citra juga menilai Birbo sebagai bentuk pengkhianatan terhadap Putusan MK No 91/PUU-XVIII /2020 yang menyatakan bahwa pembentukan UU Cipta Kerja bertentangan dengan UUD. Tidak akan dibahas lagi di DPR oleh DPR dan pemerintah pada pasal yang sama. Sebelumnya, pada 25 November 2021, Anggota Knesset memutuskan UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau UU Cipta Kerja resmi cacat. “Ini juga menunjukkan bahwa Presiden tidak mau membahas kebijakan yang berdampak signifikan terhadap kehidupan seluruh bangsa secara demokratis melalui partisipasi yang berarti seperti yang diperintahkan oleh Mahkamah Konstitusi,” kata Presiden YLBHI Mehmet Esnour dalam keterangan tertulis. Pernyataan YLBHI, Jumat, 30 Desember 2022.

Melalui Putusan Anggota Knesset No. 91, pengadilan menyatakan UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat dan meminta pemerintah mereformasinya paling lambat dua tahun. Selain itu, lebih dari 30 negara berkembang juga masuk dalam daftar IMF, dan 30 negara lainnya juga didapuk sebagai penerima bantuan IMF. Namun kini Jokowi merilis Perpu laporan penciptaan lapangan kerja dengan alasan ada kebutuhan mendesak untuk mengantisipasi risiko krisis ekonomi. Menko Polhukam Mahfouz Mohamed mengatakan, birbo ini menjadi alasan urgensi untuk memaksa penerbitan birbo, sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 38/PUU7/2009. Ia menilai, jika memang demikian adanya bisa menguntit dan banyak masalah lain seperti saat membahas Hukum Komprehensif di awal. Citra membantah dua kriteria krusial dalam Pasal 22 UUD 1945. Itu bukan krisis yang melumpuhkan di Birbo. Ia pun mengutip pendapat mantan Ketua Mahkamah Agung periode 2001-2008, Baqir Manan, tentang kriteria unsur “mendesak mendesak”. Sebagaimana tertuang dalam Pasal 22 UUD 1945. Soal isi Birbo, Saeed Iqbal mengaku tidak mengetahui isinya. Baca juga: Tuntutan UU Cipta Kerja Dihapus, Buruh Pindah ke Jakarta. Namun, saat itu Presiden sudah meminta orang-orang yang menolak UU Cipta Kerja untuk melakukan uji materi.

Dua kriteria tersebut adalah: 1. Ada krisis (krisis). Namun, sebelum Perppu diterbitkan, dia mengaku sudah membicarakan hal tersebut dengan tim pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Situasi krisis ketika ada gangguan yang menyebabkan gangguan serius dan tiba-tiba. Bahkan, bersama Ketua KSPSI Andy Janney Nina Wie sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk memberikan revisi atau perbaikan, khususnya kelompok kepegawaian. Keadaan darurat, yang dapat terjadi jika berbagai keadaan tidak diperhitungkan sebelumnya dan memerlukan tindakan atau pengaturan segera tanpa menunggu pertimbangan terlebih dahulu. Dalam putusannya, Mahkamah Konstitusi juga melarang pemerintah membuat peraturan eksekutif turunan dari UU Cipta Kerja yang telah dinyatakan inkonstitusional bersyarat.

Citra mengatakan, seharusnya versi Birbo tidak hanya menjadi alat kekuasaan presiden. Di antaranya menyangkut upah minimum, yang terutama mengacu pada UU 13 Tahun 2003. Meski merupakan kekuasaan absolut yang dibenarkan oleh konstitusi (kediktatoran konstitusional), Citra berpendapat bahwa versi Perppu seharusnya merupakan kekuasaan bersyarat. Ketua,’ katanya. Upah minimum ditetapkan oleh gubernur. Citra juga menyinggung pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjelaskan mengapa Perppu diterbitkan. Dimulai dari dampak perang Rusia-Ukraina dan kondisi krisis yang mengancam negara berkembang. Seperti UMSP untuk provinsi dan UMSK untuk provinsi/kota. Disebutkan juga bahwa penerbitan di akhir tahun menunjukkan bahwa Presiden tidak menginginkan adanya reaksi dan tekanan dari masyarakat berupa demonstrasi dan lain-lain, karena beliau mengetahui bahwa masyarakat dan masyarakat berada di penghujung tahun. liburan tahun.

Alasan ini jauh dari situasi berbahaya, baik dari segi kedekatan wilayah maupun sosial-ekonomi-politik. Sebaliknya, Citra menilai Perppu sarat dengan kepentingan bisnis. “Belum diputuskan di tingkat daerah,” kata Saeed Iqbal. Padahal, menurut dia, proses penyusunan undang-undang masih bisa dilakukan secara normal. “Sesuai dengan Pasal 22 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Keputusan MK138/PUU-VII/2009,” ujar Citra. Demonstrasi diselenggarakan sebagai bentuk penolakan buruh terhadap upah minimum pemerintah. LBH mendesak Jokowi menghapus Perppu Cipta Lapangan Kerja. Untuk itu LBH Jakarta mendesak Jokowi mencabut Perppu Cipta Kerja. ** *.

LBH juga meminta NPR tidak menyetujui Perppu. Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. LBH meminta Jokowi dan DPR menghentikan segala bentuk pelanggaran konstitusi. Terakhir, LBH meminta Jokowi dan DPR menghentikan malpraktek legislasi dan mengembalikan semua proses pembentukan peraturan perundang-undangan sesuai prinsip konstitusi. Kepedulian kita adalah harapan mereka. Di Istana, Jokowi menanggapi kritik publik yang tidak terpenuhi unsur urgensinya untuk keluarnya Perpu Cipta Kerja. Jokowi berdalih Perpu dirilis karena ada ancaman ketidakpastian global. Jika outsourcing dikecualikan dalam UU Cipta Kerja di semua jenis pekerjaan, usulnya sama dengan UU 13/2023, yakni tetap ada pembatasan.

“Untuk memberikan kepastian hukum, kekosongan hukum yang ada dalam persepsi investor internal dan eksternal, sebenarnya yang paling penting,” kata Jokowi, Jumat, 30 Desember 2022. Kondisi saat ini tampak normal, kata Jokowi. Ia mengatakan, “Usulan kami mengacu pada UU No. 13 Tahun 2003, yang mengatur bahwa masa kontrak bagi pegawai kontrak maksimal 5 tahun, dengan masa kontrak dibatasi 5 kali.” Namun, Jokowi mengklaim Indonesia berada di bawah ancaman ketidakpastian global.Untuk kesekian kalinya, Jokowi menyebut empat belas negara yang sakit dari Dana Moneter Internasional (IMF). Pengumuman 3 dari 4 halaman pesangon Selain usulan sebelumnya, pihaknya juga mengajukan usulan pemberian pesangon dengan perubahannya. Lalu ada 28 negara lain yang menunggu pasien IMF bergabung.

" Ini sebenarnya dunia tidak bekerja dengan baik. Dia berkata. Iqbal mengatakan tidak ada perubahan pada akun pesangon yang kemudian menjadi alasan Jokowi mengeluarkan Perppu Cipta Kerja. Karena perekonomian kita di tahun 2023 sangat bergantung pada investasi dan ekspor. kata kepala negara. “Bagi yang upahnya lebih dari 4 PTKP, dihitung upahnya sampai maksimal 4 PTKP,” jelasnya. .

“)*/-%>

Check Also

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 |  Republica Online

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online

NanjombangNews – FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online Piala Asia …