NanjombangNews – Mengantisipasi krisis pangan, Dekranasda NTT meluncurkan Mie Instan Kelor dan Singkong
Simi Andy Bah | Sab, 31/12/2022 03:24 WIB
Presiden Dekranasda NTT Julie Sotresno Lyskodate dan Wakil Presiden Dekranasda NTT Maria Francisca Nai Sui saat peluncuran mi instan berbahan baku singkong dan kelor, Jumat (30/12/2022).
KATANTT.COM–Dewan Kerajinan Daerah Nasional (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan mie instan berbahan baku singkong dan kelor untuk mengantisipasi krisis pangan pada 2023.
Presiden Dekranasda NTT, Julie Sotresno Lyskodate mengatakan dalam acara peluncuran, Jumat (30/12/2022) bahwa Presiden Joko Widodo selalu menyebut seluruh lapisan masyarakat dalam setiap kesempatan untuk mempersiapkan resesi global yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024.
“Salah satu yang harus dilakukan adalah meningkatkan ketahanan pangan lokal. Kita sering mendengar Bak Jokowi selalu mengatakan bahwa tahun depan akan menjadi tahun hitam dunia dalam hal ekonomi,” ujarnya.
Dan Jolie melanjutkan: “Karena Covid-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina, banyak negara di dunia mengantre di Bank Dunia untuk mendapatkan bantuan keuangan.”
Menurutnya, dengan inovasi-inovasi baru, kita perlu memikirkan apa yang harus dilakukan sekarang, agar tidak bergantung pada produk luar negeri, misalnya mie instan yang bahan bakunya didatangkan dari Ukraina.
Dia mengatakan jika banyak negara bangkrut, apa dampaknya bagi Indonesia, khususnya NTT, jangan sampai produk yang biasa kita andalkan tiba-tiba hilang, seperti mie instan.
Dia mengatakan bahwa produk mi instan jauh lebih banyak dari gandum, karena gandum berasal dari Ukraina dan saat ini Ukraina sedang berperang.
“Mie instan berbahan dasar singkong dan kelor ini dinamakan ‘Be Pung Mie – Orang Pung Asli NTT’ dan diproduksi oleh istri Wagub NTT, Maria Fransiska Nae Soi,” kata Jolie.
Ditambahkannya, banyak varian rasa yang ditawarkan pada mie instan ini, ada rasa spesial yaitu mie goreng, mie kari kuah, kuah soto original, dan ayam bawang original.
Maria Fransiska Nae Soi mengatakan Julie yang bergerak di bidang UMKM banyak terlibat dalam produk. “Salah satunya mi instan. Keempat jenis mi instan ini berbahan dasar singkong atau singkong dan berbahan dasar kelor,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Dekranasda NTT Maria Fransiska Nae Soi menambahkan, bumbu mie instan seperti kecap tidak dibuat dari kedelai, melainkan dari gula aren.
“Mie instan ini juga bisa digunakan untuk makanan pendamping ASI (PMT) di Posyandu, juga pencegahan stunting, dan seratus persen organik dan seratus persen asli NTT,” kata Maria.
“Kita harus berinovasi seperti yang diinstruksikan gubernur terkait Kabupaten Kelor di NTT. Dengan memproduksi mi instan lokal, bisa membantu petani singkong dan kelor di NTT,” lanjut Maria.
Mi instan “Beta pung mie” untuk sementara bisa didapatkan di toko Dekranasda NTT di Jalan Moch Hatta, Desa Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan harga Rp 8.000 sekali, jelasnya lagi.
Tags: Dekranasda NTT Mie Instan Singkong Kelor