Muhammadiyah dan NU bersatu, Indonesia maju

NanjombangNews – Muhammadiyah dan NU bersatu, Indonesia maju

Memuat…

Ketua PAN Zulkifli Hasan di Pesantren Dar Al-Arqam, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (29/12/2022). foto / str

Jakarta – Presiden Partai Amanat Nasional (PAN). Zulkifli Hasan panggilan Mohammedia dan NU selalu rukun dan bekerja sama dalam hal-hal yang produktif. Kerja sama antara keduanya diyakini membawa Indonesia menjadi negara maju.

Kamis (29/12/2022), kata Zulhas alias Zulkifli Hasan di Pondok Pesantren Darul Arqom Patean, Kendal, Jawa Tengah.

Menurut Zulhas, kemajuan Indonesia akan berdampak besar bagi umat Islam yang sebagian besar tergabung dalam Muhammadiyah dan Nile University. “Kalau rakyat maju, Muhammadiyah dan Universitas Nil akan berperan penting di semua sektor politik dan ekonomi,” kata Menteri Perdagangan (Mendag).

Zulhas menceritakan bagaimana Muhammadiyah dan NU berhasil di awal reformasi kepemimpinan Indonesia. Sebagai presiden adalah Abdurrahman Wahid (Ghus Dur) yang berasal dari NU, Ketua MPR Amin Rais dari Muhammadiyah, dan Ketua MPR Akbar Tanjung dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).

Namun setelah itu, kata Zawales, ada pihak yang melakukan silent policy yang berujung pada perpecahan antara Goose Dor dan Amin Rais. “Akhirnya sampai saat ini kita belum bisa merasakan hari-hari kejayaan lagi,” ujarnya.

Zulhas kembali memuji Persiarekatan Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang sukses dan banyak berkontribusi bagi negara. Muhammadiyah merupakan salah satu ormas yang dapat dijadikan panutan dalam berbagai aspek kehidupan.

“Saya tidak pernah bosan menyatakan di manapun, kalau ingin sukses ambil contoh Muhammadiyah. Dalam segala bidang Muhammadiyah unggul dan menjadi teladan,” ujarnya.

Dhu al-Hass kemudian menjelaskan dedikasi Muhammadiyah untuk mengabdi pada bangsa dan negara, khususnya melalui ribuan amal usaha mulai dari bidang kesehatan dan pendidikan hingga bidang sosial.

“Berapa saudara sebangsa yang belajar di sekolah dan universitas Muhammadiyah, berapa rumah sakit Muhammadiyah yang melayani masyarakat setiap hari, dan berapa juta orang yang telah mendapat bantuan dari Yayasan Zakat Muhammadiyah Emil,” ujarnya.

“Muhammadiyah melayani tanpa memandang latar belakang, ras dan suku, apalagi agama,” ujarnya.

Tak hanya itu, kata Zulfikar, Muhammadiyah juga memberikan contoh dalam pemilihan pemimpin. “Kemarin Muhammadiyah kembali menunjukkan kedewasaan Muhammadiyah, tanpa kebijakan fiskal apapun, dan dengan memanfaatkan teknologi canggih, Muhammadiyah kembali berhasil memilih pemimpin tanpa gembar-gembor sedikit pun,” ujarnya.

Zulhas berharap Muhammadiyah terus menjadi penerang bagi masyarakat Indonesia.
“Muhammadiyah sudah ada bahkan sebelum Indonesia berdiri. Kita berharap pemikiran, gagasan dan pengabdian Muhammadiyah terus mencerdaskan negeri ini,” ujarnya.

(Budak)

Check Also

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 |  Republica Online

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online

NanjombangNews – FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online Piala Asia …