NanjombangNews – Kaleidoskop Kota Medan Tahun 2022, KAMMI Medan Apresiasi Program Pemberdayaan UMKM Bobby Nasution

Medan I Sumut24.co
Pemberdayaan UMKM merupakan salah satu program prioritas Walikota Medan Bobby Nasution selama menjabat. Berbagai upaya dilakukan Bobby Nasution untuk meningkatkan perekonomian dan mengangkat UMKM ke peringkat yang lebih tinggi.
Langkah dan upaya Bobby Nasution dalam memberdayakan UMKM diapresiasi oleh salah satu organisasi mahasiswa, KAMMI. Presiden KAMMI Putra Rajani dalam acara Temu Kaleidoskop Kota Medan Tahun 2022 dengan Ormawa di Asrama Haji Medan, Kamis (29/12), mengatakan, Bobby Nasution telah melakukan upaya dan terobosan dalam pemberdayaan UMKM. Meski sudah berupaya maksimal, KAMMI meminta agar program ini lebih tepat sasaran.
“Kami menghargai program Bobby Nasution dalam meningkatkan perekonomian melalui pengembangan UMKM, melalui koperasi dan pengabdian UKM, Bobby Nasution sejauh ini telah membuat kemajuan dalam membuat para pelaku UMKM naik ke level yang lebih tinggi. Tapi kami minta programnya lebih tepat sasaran, dia menjelaskan.
Menurut ketua KAMMI, agar pemberdayaan pelaku UMKM benar-benar tepat sasaran maka Laura di setiap kecamatan dapat melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM agar pemberdayaan tepat sasaran, karena masih ada usaha kecil yang belum mendapatkan program Pemberdayaan Pimco Meydan.
“Kami berharap usulan-usulan yang disampaikan untuk meningkatkan perekonomian pelaku niaga di Kota Medan dapat dilaksanakan,” ujarnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution yang hadir langsung dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, dalam rangka pemberdayaan UMKM, pemerintah kota Medan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perekonomian dan membawa UMKM menjadi lebih maju. Selain menawarkan sejumlah bantuan, Pemko Medan juga memberikan kemudahan kepada pelaku usaha dalam memperoleh izin usaha UMKM di Kota Medan.
Menurut Bobby Nasution, pemberdayaan UMKM oleh Pemko Medan akan lebih tepat sasaran yakni sebatas pendataan pelaku usaha, karena ketika ditanya berapa pendapatan per bulan masih ada pelaku usaha yang tidak transparan mengenai hal tersebut, meskipun hal ini berguna ketika ada program pendampingan bagi pelaku usaha.
“Supaya lebih objektif, saya minta peran mahasiswa untuk membantu pendataan pelaku di lapangan karena masih banyak barang yang belum didaftarkan. , sebelum dimulainya program Asistensi, tidak ada yang terdaftar dan malah disembunyikan (unlicense), padahal sangat mudah untuk mendapatkan izin kerja,” jelas Bobby Nasution.
Bobby Nasution menilai Surat Izin Usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB) sangat bermanfaat bagi pelaku usaha. Selain melegalkan usahanya, NIB ini juga akan memudahkan pelaku usaha jika ada program bantuan untuk meningkatkan ekonomi mikro akan lebih mudah.
“Misalnya Pemko Medan membolehkan UMKM berbasis NIB, tentu tidak semua pelaku usaha akan mendapatkannya karena masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki NIB. Oleh karena itu, ini menjadi pekerjaan rumah kami bersama organisasi mahasiswa agar Program Pemberdayaan UMKM ini berjalan dengan baik. lebih tepat sasaran,” kata Bobby Nasotion.