NanjombangNews – Penerapan tarif orang kaya di KRL perlu dicoba
Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan penerapan tarif KRL Commuter Line untuk masyarakat ekonomi mampu harus diupayakan terlebih dahulu.
“Implementasinya seperti apa, mungkin perlu dites dulu, hasilnya gimana, kekurangannya apa, karena kadang ide yang bagus juga perlu dites dan implementasinya dimodifikasi supaya nanti ada yang perlu diperbaiki. , ”katanya di istana wakil presiden di Jakarta. di antaraKamis, 29 Desember 2022.
Menteri Perhubungan Budi Karya diketahui mengatakan, agar subsidi tepat sasaran, diperlukan skema yang tepat. Caranya, dengan mengeluarkan kartu baru yang diterbitkan untuk membedakan profil KRL commuter, termasuk menerapkan kenaikan harga tiket KRL khusus untuk orang-orang yang ekonominya tergolong kaya.
Hingga saat ini, tarif penumpang KRL disubsidi oleh pemerintah. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat pada 2021, realisasi subsidi tarif bagi pengguna KRL dalam bentuk Public Service Obligation (PSO) sebesar Rp2,14 triliun.
Apa pendapat Anda tentang artikel ini?
Karena ini adalah ide yang ingin saya terapkan dalam konteks.lintas didukung“Pemerintah akan melakukan uji coba terlebih dahulu.”
Namun, Maarouf menyambut baik gagasan Bodi agar ada dukungan bersama.
Ia mengatakan bahwa “idenya memang bagus agar yang kuat membantu yang lemah, justru bebannya juga harus disesuaikan dengan daya serapnya.”menyeberang Dukung.. yang kuat membantu yang lemah.. ini ide yang tepat.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasil menjelaskan, penumpang yang masuk kategori mampu akan membayar sesuai harga KRL semula. Artinya, tarif bagi penumpang yang mampu bisa serendah Rp 10.000 – Rp 15.000.
Namun, Kemenhub masih mengkaji data yang akan menjadi dasar pembedaan penumpang karena akan menggunakan data dari Kemendagri atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
Jangan lupa untuk menindaklanjuti update Dan berita lainnya Mengikuti akun Google News Medcom.id.
(JST)