NanjombangNews – Efek berbahaya bepergian lebih dari satu
Semarang – Beberapa waktu yang lalu, muncul kejadian di media sosial dimana lebih dari satu siswi mengalami kecelakaan memasuki lubang atau sawah. Terlihat dari foto-foto yang dibagikan netizen bahwa mereka tidak mengalami luka parah atau serius. Hanya saja semua pakaian menjadi hitam pekat dan terkena air kotor parit atau coklat sawah. Bahkan tiga orang yang mengendarai sepeda motor pun sulit dikenali. Kendaraan bekas tersebut rusak akibat tertimpa dasar parit atau sawah basah yang ketinggiannya jauh lebih rendah dari aspal.
Sepeda motor dirancang untuk dibawa oleh satu orang saja. Dari dasar desain, desain mempengaruhi ukuran kursi, ruang kaki, pusat gravitasi, jarak sumbu roda dan sebagainya. Jadi apa yang terjadi pada sepeda motor Jika total ada tiga orang di sepeda motor, pasti akan terjadi kelebihan muatan. Suspensi akan berjalan menyamping untuk permainan rendah dan keras.
Selain itu tapak ban akan melebar akibat kelebihan beban sehingga tenaga yang dibutuhkan untuk memutar ban oleh mesin dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengubah arah ban depan akan berlebihan, yang akan berdampak pada akselerasi menjadi lambat (terutama otomatis) dan setang akan menjadi lebih berat. Efeknya pada rem membutuhkan jarak yang lebih jauh untuk berhenti karena beban yang bertambah.
Pengendara akan mengalami banyak kesulitan dalam menjaga keseimbangan dan pengendalian kendaraan, terutama dengan permukaan jalan yang tidak rata. Waktu untuk mencari keseimbangan sepeda motor akan lebih lama dan memperbaiki setang untuk menjaga keseimbangan agar stabil akan lebih sulit.
Kapasitas mesin yang tidak seimbang dengan beban akan menjadi kendala berikutnya. Ketika reaksi mesin menjadi lebih lambat, hal itu memperparah kesulitan menemukan keseimbangan, yang dalam keadaan normal ditopang oleh gas atau tenaga mesin.
Saat melakukan pengereman, akan sulit menemukan pengereman yang akurat karena beban yang bertambah dan saat melakukan pengereman. Beban badan bilion yang tidak bertumpu pada kaki akan menyebabkan badan bilion terayun ke depan untuk ditopang oleh punggung pengendara. Rentang gerak lengan pengemudi akan sangat berkurang karena panjang kursi yang dikoreksi dibagi menjadi tiga belas.
Ketidakmampuan kendaraan untuk melampaui batas desain akan menyebabkan komponen terkait mesin rusak lebih cepat. Kendaraan dengan beban dan dimensi yang berlebihan membuat kendaraan sulit untuk dikendalikan, serta sulit untuk menjaga keseimbangan dan manuver.
Risiko terjadinya kecelakaan akan semakin besar jika kondisi lingkungan rusak akibat jalan bahkan berpotensi menyebabkan orang lain terlibat kecelakaan. Kerugian yang timbul tidak hanya sakit atau luka, tetapi kerugian material akibat kerusakan sepeda motor, fasilitas parit dan penggilingan padi hingga pemilik sawah serta waktu yang hilang untuk menyelesaikan sesuatu akibat kecelakaan, waktu pemulihan dan waktu perbaikan kendaraan yang tidak tergantikan.
“Risiko pengendara kursi belakang mengalami kecelakaan sama atau bahkan lebih tinggi dari dirinya,” kata Oke Desiyanto, Senior Instructor Safe Driving Astra Motor Central Java. (*/leah)