NanjombangNews – Saat menyampaikan materi Simposium Nasional PDK Kosgoro 1957, Taba Iskandar tekankan pentingnya toleransi – Seguri Kepulauan Riau
Batam – Ketua Dewan Kehormatan DRC Provinsi Kepulauan Riau, Taba Iskandar SH MH M.Sc, mempresentasikan materi Kegiatan Seminar Nasional yang dilaksanakan oleh Komando Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Provinsi Kepulauan Riau, di Hotel Sahid Batam Center, Kota Batam Selasa , 27 Desember 2022.
Taba Iskandar menekankan kepada peserta seminar pentingnya toleransi bagi seluruh rakyat Indonesia dalam setiap aspek kehidupan.
Apalagi, pemerintah melalui Menteri Agama (Minagh), Yaqut Shaleel Qammas, mencanangkan 2022 sebagai Tahun Toleransi.
Bicara toleransi, lanjut Taba, Pancasila harus menjadi sentral untuk mewujudkan praktik toleransi di tengah kehidupan bermasyarakat. Karena sulit membayangkan bagaimana seseorang bisa mentolerir sesuatu yang tidak bergantung pada Pancasila dan konteks zaman.
Dalam konteks zaman, hal ini berarti bahwa pada setiap zaman dan generasi, manusia membentuk karakteristiknya masing-masing. Dimana setiap orang harus pintar menerapkan toleransi dengan pergerakan zaman dan waktu itu sendiri.
Mantan Presiden Republik Kota Batam periode pertama 2000-2004 ini juga menerapkan toleransi sebagai bentuk kecintaan terhadap bangsa yang multikultural, seperti bangsa Indonesia.
Dimana dalam pelaksanaannya, pemaafan harus dan harus dilakukan dalam segala bidang kehidupan. Baik dalam bidang sosial, agama, politik maupun lingkungan.
Menurut Taba, Islam sendiri mengajarkan toleransi, seperti yang diwujudkan dalam keagungan Nabi Muhammad SAW, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian. Dimana dalam ayat Al-Qur’an tepatnya Surat Al-Kafirun Nabi tidak pernah mencela orang-orang yang menolak ajaran yang dibawanya.
Taba Iskandar yang juga menjabat sebagai ketua KNPI pada era rezim baru dan awal reformasi 1998 menjelaskan.
Mengenai cara meningkatkan sikap toleransi di tengah kehidupan bermasyarakat, mengutip sikap toleransi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada 9 (sembilan) cara terbaik untuk bersikap toleran.
Pertama, hormati orang lain, tanpa memandang usia, agama, ras, atau budaya. Selanjutnya tidak menjelek-jelekkan orang lain, mendengarkan orang lain ketika berbicara tanpa memotongnya, berbicara dengan sopan dan santun, tidak mengganggu orang lain yang sedang shalat, tidak memaksakan kehendaknya, menerima orang lain yang berbeda fisik, menghargai diri sendiri, dan menghormati privasi orang lain.
“Mari kita saling menguatkan untuk menjunjung tinggi toleransi, jangan bertindak intoleran, lamban dan tidak terpuji.”
Acara yang digelar satu hari tersebut bertemakan “Meningkatkan Toleransi Sebagai Basis Kebhinekaan di Tengah Maraknya Tindakan Intoleransi”. Kader Kosgoro dari seluruh Provinsi Kepulauan Riau mengikuti kegiatan ini. (merah)