Rakornas MUI, KH Cholil: Persaudaraan harus dibangun dengan baik

Standardisasi organisasi harus memastikan persaudaraannya terbangun dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang ukhuwah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, Muhammad Shallil Nafis menyatakan penyatuan organisasi harus memastikan bahwa Ukhuwah dibangun dengan baik, dan pada saat yang sama, bekerja sama menyatukan banyak perbedaan di antara orang-orang.

Kiai Cholil mengatakan, upaya pertama adalah menyelaraskan persepsi dan paradigma organisasi dengan pesan perjuangan. Mereka adalah masyarakat, Islam dan kebangsaan.

“Upaya kedua adalah mengkoordinir gerakan untuk mencapai visi dan misi perjuangan yaitu satu kepemimpinan dalam kerangka ulama dan rakyat dalam rangka mewujudkan negara yang aman dan sejahtera berdasarkan Pancasila,” kutip surat kabar tersebut. Kyai Sholi seperti berkata. Laman Digital MUI, Rabu (28/12/2022).

Ia juga menyampaikan bahwa MUI bekerja dalam pengabdian kepada masyarakat dan pada tataran politik keadaban (high politics). Melayani kepentingan rakyat dan memastikan bahwa kebijakan yang ditetapkan dan undang-undang yang disetujui sejalan dengan aspirasi rakyat dan memenuhi aspirasi mereka.

Dikatakannya, “forum ukhuwah MUI akan terus mengoordinasikan ormas-ormas Islam di setiap provinsi untuk aktif membangun persatuan, memberikan kontribusi bagi kesejahteraan umat dan menegaskan kebijakan pemerintah.”

Wakil Sekretaris Komite Ukhuwah MUI KH Muhammad Sirogdin mengatakan, Komite Ukhuwah MUI akan menamai ukhuwah di Indonesia menjadi internasional.

Ia menjelaskan, penerapan ukhuwah di Indonesia tidak hanya satu, melainkan ada tiga, yaitu ukhuwah Islamiyah, ukhuwah kedua, dan ukhuwah gila. Karena itu, Indonesia akan menjadi panutan dunia internasional, terutama di negara-negara yang konflik horizontalnya sudah lama bahkan berubah menjadi konflik perang.

“Sementara hal seperti itu (konflik yang berlarut-larut) tidak ada di Indonesia, berarti ukhuwah Islam di Indonesia sendiri sudah terbangun,” kata Kyai Sirogdin.

Ia mengatakan, sebagai tolak ukur, kekuatan ormas di Indonesia sendiri merupakan salah satu kekuatan terbesar. Maka dari situ, MUI melalui Panitia Ukhuwah akan membandingkan permainan ukhuwah Indonesia untuk diumumkan ke dunia internasional.

Menurutnya, konflik horizontal yang terjadi di Afghanistan, Yaman, Irak, Palestina, dan Suriah tidak ada di Indonesia. Karena itu, Afganistan sudah beberapa kali berkunjung ke Indonesia.