Loyalis Amin Rais diduga ikut campur dalam operasi pengecekan fakta Partai Umma di Sulawesi Utara

NanjombangNews – Loyalis Amin Rais diduga ikut campur dalam operasi pengecekan fakta Partai Umma di Sulawesi Utara

Perusahaan TEMPODan Jakarta – Mawali Amin Rais yang juga Wakil Ketua Umum Partai Umma Nazaruddin membeberkan temuan adanya dugaan gangguan operasi pengecekan fakta partai di Sulut atau Sulut.

“Diduga gangguan itu berupa upaya mempengaruhi penyelenggara pemilu (KPUD) di sana, sehingga proses pengecekan fakta menjadi lebih lama,” kata Nazaruddin kepada Tempo, Rabu, 28 Desember 2022.

Namun, Nazaruddin belum bisa mengungkapkan pihak mana yang mencoba mempengaruhi KPU di Sulut. Partainya lahir.

Dia berkata, “Jangan datang kepadaku jika itu asal muasal pesta.”

Nazaruddin menjelaskan, dugaan adanya campur tangan pihak lain dalam penyelenggara pemilu muncul karena di tengah-tengah Partai Bangsa Sulut yang sedang melakukan pengecekan fakta, terjadi perubahan kesepakatan.

“Kesepakatan antara Partai Umma dan KPU untuk verifikasi faktual awalnya hanya dua, yaitu dengan menghadirkannya di kantor partai dan menggunakan rekaman videokata Nizaruddin.

“Namun di Sulut, tahapannya dimulai dengan prosedur sampling dari rumah ke rumah dulu, baru masuk ke tahap berikutnya,” kata Nazaruddin.

Baca Juga: Sidang Dugaan Pelanggaran Penyelenggaraan Pemilu, Saksi Tak Punya Salinan Dokumen Saat Sidang Paripurna KPU Sulsel

Nazareddin mengatakan proses pengambilan sampel membuat batas waktu tiga hari untuk pengecekan fakta menjadi sangat ketat. Dia mengatakan bahwa “pengambilan sampel dari rumah ke rumah tidak sejalan dengan perjanjian mediasi Partai Umma sebelumnya dengan federasi”.

Selain itu, waktu yang tepat untuk pengambilan sampel dari rumah ke rumah tidak diketahui. Sehingga saat operasi dilakukan, ada seorang penjaga yang tidak berada di rumahnya.

“Jadi diduga (campur tangan pihak lain dalam proses verifikasi Partai Umma) terjadi di sana, tapi untungnya tidak semua daerah di Sulut terkena dampaknya,” kata Nazaruddin.

Nazaruddin mengatakan, Partai Umma sendiri secara internal tetap optimis bisa mengikuti pemilu 2024. Dari 11 kabupaten/kota di Sulut, diklaim 90 persen berjalan sesuai harapan.

“Dari 11 kabupaten di Sulut, sampai hari ini baru satu atau dua kabupaten yang sudah selesai melakukan fact check, artinya upaya mempengaruhi penyelenggara pemilu tidak semuanya berhasil, hanya di beberapa kabupaten saja,” kata Nazaruddin.

Terkait rencana melaporkan dugaan gangguan proses pengecekan fakta di Sulut kepada Badan Pengawas Pemilu atau Boaslu, Nazaruddin mengaku masih dalam proses pengumpulan bukti dan belum bersedia menyebutkan waktu pastinya.

“Kalau hal ini kami sampaikan kepada Boaslow, tentu kami akan mengumpulkan bukti-bukti terlebih dahulu, dan saat ini kami masih dalam proses mengumpulkan bukti-bukti tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Partai Umma Sebut Ada Pihak yang Coba Menggagalkan Reality Check Lagi

KHUSUS WICAKSONO

Check Also

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 |  Republica Online

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online

NanjombangNews – FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online Piala Asia …