NanjombangNews – Pluang bermitra dengan UGM untuk mempersiapkan generasi muda untuk investasi cerdas
Jakarta, CNBC IndonesiaPlatform investasi multi-aset Indonesia Pluang berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada untuk meningkatkan kapasitas keterampilan keuangan kaum muda. Kerja sama tersebut diwujudkan dengan menggelar talkshow bertajuk “Investasi Cerdas untuk Generasi Cerdas: Tren Finansial Anak Muda Sebelum 2023” Selasa (20/12) lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan investasi karena merupakan financial skill yang dibutuhkan untuk menghadapi kondisi ekonomi makro yang tidak pasti di tahun 2023. Dalam kerjasama ini, Blouang juga menekankan bahwa mahasiswa dan pelajar merupakan kelompok investor muda dan pemula yang perlu dibekali dengan pengetahuan keuangan sejak dini.
Diskusi ini dibawakan oleh Guru Besar Hukum Bisnis Universitas Gajah Mada, Prof. Claudia Kolonas, salah satu pendiri Pariporna & Blowang.
Direktur Universitas Gajah Mada, Prof. Ova Emilia berharap diskusi ini menjadi awal kerjasama UGM dengan Pluang dalam membimbing mahasiswa membuat keputusan investasi yang cerdas.
“Bersama Pluang, kami ingin generasi muda lebih memahami pengelolaan keuangan. Dengan memilih aplikasi investasi yang aman dan memiliki izin regulasi, mahasiswa tidak terjebak investasi bodong,” jelasnya dalam siaran pers, Selasa (27/12/2022.
Co-founder Pluang Claudia Kolonas menjelaskan bahwa generasi muda secara historis banyak bersinggungan dengan krisis ekonomi yang membentuk pola pikir finansial generasi ini.
“Millennium dan Generasi Z adalah generasi muda yang mengalami tiga gelombang krisis ekonomi, yaitu krisis keuangan Asia 1998, krisis hipotek global, dan krisis ekonomi akibat wabah COVID-19. Pada masa wabah ini, Generasi Z berada di puncak waktu wisuda. Saya kuliah, dan masuk dunia kerja dulu dan mengejar karir profesional. Tumbuh dalam kondisi ketidakpastian yang terus-menerus memengaruhi pandangan mereka tentang manajemen keuangan, ”katanya.
Sementara itu, berdasarkan kajian platform investasi multi-aset pada 2022, representasi kaum muda dalam proporsi investor ritel mendekati 75% dengan mayoritas berusia 18-35 tahun. Di antara para investor ritel muda ini, kelompok pelajar atau mahasiswa menempati proporsi yang besar.
Menurut Claudia, semangat ini penting untuk diapresiasi dan didorong untuk lebih produktif. Karena mereka adalah generasi yang memahami pentingnya berinvestasi sejak dini.
Sementara itu, Guru Besar Hukum Bisnis UGM, Prof. Paripurna juga mengingatkan pentingnya mahasiswa memiliki pola pikir kritis dalam berinvestasi.
Ia berkata, “Ada dalam DNA kami, Generasi Z tampaknya telah siap menghadapi ketidakpastian dalam berbagai hal. Membagi proporsi aset investasi berdasarkan potensi risiko sangat penting bagi generasi yang tumbuh di dunia yang tidak dikenal ini.”
sebuah. Paripurna juga menyebutkan bahwa penting bagi calon investor muda untuk membaca syarat dan ketentuan dari potensi keuntungan atau risikonya.
“Jangan sampai pengeluaran modal dengan berinvestasi pada satu aset menjadi kompetisi besar tanpa manajemen risiko di masa depan,” ujarnya.
Seperti diketahui, kebutuhan mendesak akan edukasi keuangan sejak dini menjadi pendorong utama Beluang bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk menyasar investor muda dan entry level. Mengambil data OECD tahun 2020, kecenderungan masyarakat Indonesia terjebak investasi curang (scam dan scam) adalah 22,5%.
Angka ini hampir empat kali lipat rata-rata global (4,4%). Ada kebutuhan mendesak untuk memperbaiki situasi literasi keuangan di Indonesia saat ini, agar hubungan keuangan anak muda, mulai dari belanja dan menabung hingga investasi, jauh lebih sehat.
Head of Corporate Communications Beloang, Kartika Dewi juga menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan keterampilan tersebut berpikir kritis Kunci untuk menghindari penipuan lainnya.
“Pluang dan UGM akan merancang program edukasi yang membantu mahasiswa mengidentifikasi risiko yang rasional dan skema pengembalian aset investasi. Kami tidak ingin generasi muda menyerah berinvestasi karena pengalaman yang tidak menyenangkan. Pluang berharap kerjasama ini membentuk kebiasaan investasi dari usia dini dan dapat membantu generasi muda di Indonesia untuk mempersiapkan diri demi keamanan finansial masa depan.”
[Gambas:Video CNBC]
Artikel berikutnya
Investor Cryptocurrency melonjak, pertukaran baru muncul
(dpu / dpu)