Motor dinas baru harus sesuai dengan kualitas pelayanan publik

NanjombangNews – Motor dinas baru harus sesuai dengan kualitas pelayanan publik

Blitar (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar menyoroti pembelian sepeda motor dinas baru untuk seluruh kepala desa dan polisi rahasia di Kota Blitar.

Ketua Panitia I DPRD Kota Blitar Nohan Eko Wahudi mengatakan, pembelian sepeda motor dinas baru harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Nohan, sepeda motor dinas baru itu dapat mendukung kinerja Laura dan Sekda dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Ketua Panitia I DPRD Kota Blitar juga berharap pasca pembelian tidak ada lagi keluhan pelayanan yang kurang maksimal terhadap kinerja lurah dan sekretaris kamera.

“Intinya tidak apa-apa melayani masyarakat atau kendaraan dinas, yang penting tingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata Nohan, menulis Selasa (27/12/2022).

Pemkot Blitar sendiri telah memberikan inventaris sepeda motor dinas baru tersebut kepada seluruh Kepala Desa dan Sekretaris Kota Blitar. Sebanyak 24 unit sepeda motor dinas baru diserahkan kepada Kepala Desa dan Sekretaris Kamera.

Secara teknis, aturan untuk motor dinas baru akan dilampirkan pada lorah dan sekretaris cam servis. Artinya, sepeda dinas baru itu digunakan sebagai moda transportasi Kades dan Sekretariat Polri dalam menjalankan tugas kedinasan.

Maka, Nohan berharap dengan adanya service motor baru ini, Laura dan Sekda bisa lebih inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Ditambahkannya, “Karena itu terkait dengan pelayanan, penerima dalam hal ini Laura dan Sekda harus bekerja maksimal dengan kemampuan berinovasi, tidak seperti dulu.”

Sepeda motor dinas baru Lorah terlalu menguras anggaran daerah. Menurut Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Sapto Johannes, pembelian sepeda motor dinas baru ini menelan biaya APBD hingga Rp 700 juta.

Anggaran Rp 700 juta itu digunakan untuk membeli 24 motor baru Yamaha Lexi dan Yamaha Gear. Jumlah tersebut berarti harga setiap sepeda motor baru lebih dari Rp 29 juta.

Namun, Kota Blitar di Republik Demokratik Kongo tidak mempermasalahkan anggaran yang terkuras untuk membeli sepeda motor dinas baru bagi kepala desa dan sekretaris. Tentu, besaran anggaran yang dialokasikan untuk pembelian sepeda motor baru sudah dihitung secara sistematis, kata Nuhan.

Yang terpenting, kata Noura, anggaran yang digunakan untuk membeli servis sepeda motor baru tidak digunakan untuk membangun fasilitas umum lainnya.

“Kalau masalah anggaran dihitung secara detail tidak masalah, karena di Kota Blitar jumlah anggaran sama dengan jumlah penduduk agak lemah,” ujarnya.

Nohan menambahkan, batas waktu pembelian sepeda motor dinas baru untuk kepala desa dan juru kamera dianggap cukup waktu. Pasalnya, pembelian terakhir kendaraan roda dua yang digunakan kepala desa dan sekretariat daerah dilakukan pada 2007 lalu.

Jika dihitung, biaya perawatan dan perbaikan mungkin lebih mahal jika dibandingkan dengan membeli yang baru. Nohan hanya berpesan, dengan adanya kendaraan dinas baru ini, kinerja lurah dan sekretaris se-Kota Blitar harus ditingkatkan. [owi/beq]

Check Also

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 |  Republica Online

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online

NanjombangNews – FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online Piala Asia …