Mantap Dengan peraturan baru, smartphone akan kembali menggunakan baterai curah

NanjombangNews – Dengan peraturan baru, smartphone akan kembali menggunakan baterai curah

JawaPos.componsel pintar hadir dengan tubuh Yang memungkinkan untuk melepas baterai dari belakang. Sekarang tidak, baterai sudah terpasang tubuh Itu tidak bisa diluncurkan sembarangan atau disebut konsep lajang.

Namun kabar terbaru menyebutkan sedang disiapkan regulasi untuk mendesain ulang smartphone seperti semula, baterainya bisa dilepas. Itu terjadi setelah anggota parlemen UE akhirnya menyetujui seperangkat aturan baru yang bertujuan membuat baterai bertahan lebih lama dan dapat digunakan kembali.

Langkah-langkah baru ini dapat berdampak positif pada smartphone yang kita gunakan sekarang. Diketahui sejak awal tahun lalu Uni Eropa sedang mempelajari regulasi ini. Hal itu dilakukan dengan tujuan memperpanjang umur produk elektronik dan menghindari pemborosan.

Terutama dengan melarang ponsel dengan baterai built-in di Eropa. Beberapa bulan kemudian, anggota parlemen akhirnya menyetujui peraturan baru. Ini akan menghadirkan serangkaian tantangan baru bagi perusahaan teknologi konsumen dan produsen baterai.

Langkah-langkah baru ini dilakukan beberapa saat setelah Eropa memutuskan untuk memperkenalkan pelabuhan pelayaran global. Meskipun sebagian besar produsen ponsel pintar Itu sudah menggunakan port USB-C di perangkat mereka. Secara khusus, Apple harus mematuhi arahan baru dan membiarkan port Lightning eksklusif untuk iPhone paling lambat 28 Desember 2024.

Dalam undang-undang baru, Eropa menyatakan menginginkan baterai yang mudah dilepas dan diganti. Konsep ini memiliki banyak manfaat, apalagi saat kita perlu mengganti aki yang rusak atau lemah, kita bisa melakukannya secara mandiri tanpa harus ke bengkel atau service center.

Undang-undang Eropa yang baru akan berlaku untuk semua jenis baterai yang dijual di Uni Eropa. Ini termasuk baterai yang digunakan pada perangkat elektronik atau baterai yang digunakan pada kendaraan roda dua dan kendaraan listrik (EV).

Selain itu, mulai awal 2024 produsen baterai di Uni Eropa harus melaporkan total jejak karbon baterai mereka. Dari ekstraksi hingga daur ulang. Data yang dikumpulkan kemudian akan digunakan untuk menetapkan batas maksimum karbon dioksida. Dan untuk baterainya, yang akan mulai berlaku Juli 2027.

Undang-undang baru juga menyatakan ini untuk memberi informasi yang lebih baik kepada pengguna. Baterai akan membawa stiker dan kode QR yang berisi informasi tentang kapasitasnya. Selain kinerja, daya tahan dan komposisi kimia.

Namun, regulator UE tidak berhenti di situ. Untuk meningkatkan masa pakai baterai, ponsel pintar Tablet akan langsung diminta untuk menampilkan label daya. Seperti yang terjadi di TV atau bahkan mesin cuci. Ini akan memberi tahu pelanggan tentang karakteristik baterai. Tetapi juga tentang ketahanan produk terhadap air dan debu.

Editor: Nour Adriana Salbia

Reporter: Ryan Alfianto

Check Also

Mantap Spesifikasi Redmi Note 12 Pro Speed ​​Edition: HP RAM 12 GB Harga Rp 4 Jutaan

Mantap Spesifikasi Redmi Note 12 Pro Speed ​​Edition: HP RAM 12 GB Harga Rp 4 Jutaan

NanjombangNews – Spesifikasi Redmi Note 12 Pro Speed ​​Edition: HP RAM 12 GB Harga Rp …