NanjombangNews – Gerakan Rakyat Indonesia menyerukan kepada elemen bangsa untuk mengatasi tantangan di tahun 2023
Jakarta (Antara) – Ketua MPR RI Bambang Susiatio meminta seluruh elemen bangsa mengatasi berbagai tantangan di tahun 2023 seperti ketidakpastian akibat faktor geopolitik, sektor keuangan global yang masih bermasalah dan tingginya inflasi di sejumlah negara. negara. negara, potensi kenaikan harga makanan dan energi.
Menurutnya, optimisme harus terus tumbuh karena pengalaman mengajarkan kita bahwa akan selalu ada peluang dan harapan di situasi yang paling sulit sekalipun.
“Rakyat Indonesia setidaknya telah memberikan bukti, yakni ketika menata kehidupan bersama selama pandemi COVID-19 dengan penuh kearifan telah menghasilkan kinerja ekonomi yang mengesankan bagi negara,” kata Bambang Sosiatio dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Ia melanjutkan, selama hampir 3 tahun, seluruh elemen bangsa berjuang untuk merespon dampak pandemi COVID-19 yang telah menghancurkan hampir seluruh aspek kehidupan.
Menurutnya, COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 6,7 juta orang, dan lebih dari 160.000 orang meninggal, termasuk lebih dari 2.000 tenaga medis yang berjuang di garis depan dan gugur sebagai pahlawan kemanusiaan.
“Namun, berkat optimisme yang selalu terjaga, Indonesia bisa mengurangi ekses wabah berkat kepatuhan umum terhadap protokol kesehatan, kemudian masuk ke zona pemulihan ekonomi berkat rangkaian kebijakan kerakyatan yang dirancang pemerintah,” ujarnya.
Pamsut memperkirakan kebijakan fiskal yang prudent dan produktivitas berdampak positif pada peningkatan permintaan domestik dan tingkat inflasi yang moderat. Selain itu, peningkatan konsumsi domestik menjadi pendorong pertumbuhan dan pemulihan.
Ia menjelaskan, negara Indonesia juga mengalami surplus transaksi berjalan dan surplus neraca perdagangan yang hingga Oktober 2022 tercatat surplus US$5,67 miliar.
Pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 terlihat mengesankan, mencapai 5,01 persen di kuartal pertama, naik menjadi 5,44 persen di kuartal kedua, lalu naik lagi menjadi 5,72 persen di kuartal ketiga.
Meskipun kuartal keempat diperkirakan ‘moderat’ atau melambat, menurut Bamswet, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada tahun 2022 sangat dapat diprediksi dan menunjukkan optimisme.
Dikatakannya, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, seluruh elemen masyarakat harus mampu menjaga kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.
Ketua MPR RI memperkirakan dinamika kebijakan nasional sepanjang tahun 2022 relatif baik. Persepsi tersebut sejalan dengan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada Agustus 2022.
Jajak pendapat menyatakan bahwa 74% responden melaporkan bahwa kondisi ekonomi dan politik baik atau sedang, dan hanya sekitar 17,7% responden yang memiliki penilaian atau persepsi negatif.