NanjombangNews – Lampaui Target, PNBP Kelautan dan Perikanan Capai Rp 1,79 Triliun di 2022
NanjombangNews, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan kinerja positif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor perikanan sebesar Rp1,79 triliun pada 2022.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trengono mengungkapkan, capaian tersebut merupakan nilai sementara dan melampaui target 2022 yakni Rp 1,67 triliun atau mencapai 107 persen dari target.
Kami mencoba dalam keadaan saat ini, melakukan yang terbaik. Senin (26/12/2022), Menteri Trengono mengatakan dalam edisi khusus Bahari Talk dalam keterangan resmi bahwa program nasional pengurangan perikanan laut tahun ini meningkat menjadi Rp 1,79 triliun.
Dia merinci, perolehan PNBP interim Rp1,79 triliun itu berasal dari Sumber Daya Alam Perikanan (SDA) Rp1,1 triliun, non perguruan tinggi Rp611,8 miliar, dan non perguruan tinggi Rp44,3 miliar. Akuisisi ini mengukir sejarah sebagai PNBP terbesar KKP sejak didirikan pada 1999.
Sedangkan volume produksi ikan hingga triwulan III tahun 2022 sebesar 18,45 juta ton, terdiri dari hasil tangkapan 5,97 juta ton, hasil budidaya 5,57 ton, dan rumput laut 6,9 juta ton.
Tak cukup komoditas tersebut, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), KKP menaikkan target produksi udang sebesar 2 juta ton pada 2024.
“Ke depan, kami ingin membangun kawasan budidaya modern berbasis lahan untuk komoditas udang,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan menerapkan lima program ekonomi biru dalam pengelolaan sektor kekayaan laut dan ikan di Indonesia. Program yang mencakup hulu hingga hilir berupa perluasan kawasan konservasi, dan penerapan kebijakan penangkapan ikan berbasis kuota yang terukur.
Kemudian mengembangkan akuakultur berkelanjutan, pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil berkelanjutan, serta mengatasi sampah laut melalui program Bulan Cinta Laut (BCL).
Trengono menambahkan, program ekonomi biru belum sepenuhnya dilaksanakan sepanjang tahun 2022. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan berupaya melaksanakan seluruh program tahun depan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan nasional, serta menjaga keberlanjutan ekonomi. laut. dan ekosistem ikan.
Sementara itu, dari sisi ekspor, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengindikasikan nilai ekspor produk perikanan dari Januari hingga September sebesar US$4,61 miliar atau sekitar Rp71,8 triliun (asumsi kurs Rp15.596). Ekspor hanya mencapai 64,65 persen dari target 2022.
Komoditi yang menyumbang ekspor antara lain udang, cakalang, cumi-cumi, gurita, rumput laut, dan lobster dengan nilai total US$3,68 miliar atau tumbuh positif 14,48 persen. secara tahunan (yoi).
Lihat berita dan artikel kami yang lain di berita Google
Tonton video unggulan di bawah ini: