Wow 4 LSM di Afghanistan telah ditangguhkan setelah Taliban melarang perempuan bekerja

NanjombangNews – 4 LSM di Afghanistan telah ditangguhkan setelah Taliban melarang perempuan bekerja

Jakarta, CNNIndonesia

Setidaknya ada empat lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau lembaga Swadaya Masyarakat (Lembaga Swadaya Masyarakat) Kegiatan internasional Freeze Afganistan Setelah pemerintah mengambil alih Taliban Mencegah perempuan masuk kerja.

Empat LSM internasional tersebut adalah Save the Children, Dewan Pengungsi Norwegia, Care International, dan Komite Penyelamatan Internasional.

Save the Children, Dewan Pengungsi Norwegia dan Care International telah mengeluarkan pernyataan bersama terkait penghentian sementara program mereka di Afghanistan setelah pemerintah Taliban memberlakukan larangan terhadap perempuan di tempat kerja.

“Kami tidak dapat secara efektif menjangkau anak-anak, perempuan dan laki-laki yang sangat membutuhkan bantuan di Afghanistan tanpa staf perempuan kami,” bunyi pernyataan bersama mereka.

Dalam nada yang sama, Komite Penyelamatan Internasional, yang mempekerjakan lebih dari 8.000 orang – lebih dari 3.000 di antaranya adalah perempuan – mengeluarkan pernyataan yang hampir sama dengan tiga LSM internasional.

Sebelumnya, Badan Bantuan Internasional Afghanistan juga mengatakan akan segera membekukan operasinya di Afghanistan. Namun, Komite Palang Merah Internasional di Afghanistan menyatakan keprihatinan yang sama.

Akhir pekan lalu, pemerintah Afghanistan, yang berada di bawah kekuasaan Taliban, memerintahkan semua LSM lokal dan asing di negara itu untuk menghentikan perempuan datang bekerja.

berdasarkan Reuters Kementerian Ekonomi Afghanistan mengkonfirmasi larangan perempuan di Afghanistan.

Juru bicara Kementerian Perekonomian Afghanistan, Abdul Rahman Habib, mengatakan para pekerja tidak diizinkan masuk kerja hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Habib mengatakan, surat edaran itu disebarkan karena beberapa LSM tidak mematuhi interpretasi pemerintah Afghanistan tentang aturan berpakaian Islami bagi perempuan.

Namun, langkah selanjutnya dari pembatasan yang diambil oleh Taliban setelah melarang perempuan belajar di perguruan tinggi dikritik oleh komunitas internasional. Sejumlah negara dari Amerika Serikat hingga Qatar telah mengeluarkan posisi mereka tentang pembatasan Taliban baru-baru ini terhadap perempuan.

Seorang juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid, menanggapi kritik internasional terhadap kebijakan Afghanistan. Dia menekankan bahwa Taliban ingin semua lembaga yang beroperasi di negara itu mengikuti kebijakan yang ditentukan dalam aturan resmi.

“Kami tidak ingin ada orang yang membicarakan sampah atau ancaman terkait keputusan pemimpin kami atas nama bantuan internasional,” kata Mujahid.

(Reuters / anak)



[Gambas:Video CNN]


Check Also

Wow Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata di Jawa Timur

Wow Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata di Jawa Timur

NanjombangNews – Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata …