Mantap Stok beras Jabar sebanyak 51.199 ton siap dipasok Jabodetapek

NanjombangNews – Stok beras Jabar sebanyak 51.199 ton siap dipasok Jabodetapek

Senin, 26 Desember 2022 | 09:48 WIB

| staf :

Editor: beruntung s

Jakarta, InfoPublik – Provinsi Jawa Barat (Jawa Barat) sebagai sentra produksi beras nasional kedua setelah Jawa Timur, memiliki stok beras akhir tahun 2022 sebesar 51.199 ton, sehingga siap memenuhi kebutuhan beras nasional khususnya untuk wilayah Jabodetabek , khususnya pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataro).

Menurut data ASEM KSA BPS, produksi beras di Jawa Barat pada tahun 2022 sebesar 9,57 juta ton gabah kering (GKG), meningkat sebesar 457.056 ton GKG atau 5,02 persen dibandingkan tahun 2021, karena produksi beras di Jawa Barat pada tahun 2021 sebesar hingga 9,11 Mt GKG.

“Produksi beras tahun 2022 setara dengan 5,53 juta ton beras. Jika jumlah penduduk Jabar berdasarkan data BPS tahun 2020 saat ini adalah 49,93 juta jiwa dengan tingkat konsumsi beras 82,78 kg/orang/orang/tahun, maka kepala Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadang Hidayat, di Bandung, Kebutuhan beras penduduk Jabar 4,13 juta ton, sehingga Jabar masih surplus beras 1,39 juta ton beras. Minggu (25/12/2022).

Dadang menjelaskan, surplus beras Jabar sudah menyebar ke hampir seluruh provinsi/kota dan kondisi stok beras saat ini sebanyak 51.199,50 ton di pabrik dan gudang pedagang. Stok beras ini mampu memenuhi kebutuhan Jawa Barat dan juga siap menyuplai DKI Jakarta dan provinsi lainnya.

Bahkan West Java Mill menyatakan siap memasok beras Bolog pada awal Desember sebanyak 12.380 ton, ujarnya.

“Sekarang menjelang Natal dan Tahun Baru, kami memantau harga kebutuhan pokok di pasar, memperlancar arus distribusi dari sentra produksi ke pasar dan mendukung upaya stabilisasi harga,” tambah Dadang.

Dadang menambahkan, menghadapi musim panen raya mulai Februari 2023, pihaknya telah melakukan persiapan dan antisipasi. Diantaranya adalah pengawasan tegakan tanaman dengan melibatkan petugas lapangan, dinas pertanian kabupaten/kota se-Jawa Barat dengan deteksi dini, prediksi, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan hama penyakit.

“Selain itu, mereka juga melakukan percepatan panen melalui panen massal, menyiapkan alat pengering saat musim hujan, serta costing (masalah strategi giling) agar Bulog menyerap gabah dan beras dari petani serta menjamin harga yang adil bagi petani,” dia berkata.

Di sisi lain, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, memperlancar arus distribusi dari sentra produksi ke pasar merupakan intervensi sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar bahan makanan tersedia. jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Dengan cara ini beras yang dihasilkan petani dibawa langsung ke konsumen sehingga beras selalu tersedia.

“Karena kenaikan harga beras saat ini disebabkan oleh rantai distribusi yang sangat panjang. Sehingga diharapkan masyarakat dapat membantu dan petani tetap menikmati harga beras yang tidak populer,” ujarnya.

Foto: pribadi


Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini dengan mengutip sumbernya InfoPublik.id

Check Also

Wow Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata di Jawa Timur

Wow Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata di Jawa Timur

NanjombangNews – Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata …