Jajak pendapat selalu tinggi, dan William Wandyck menyebut Anais-Ehie mati

NanjombangNews – Jajak pendapat selalu tinggi, dan William Wandyck menyebut Anais-Ehie mati

Jajak pendapat selalu tinggi, dan William Wandyck menyebut Anais-Ehie mati
Foto: Wakil Ketua Demokrat William Wandyk.

NUSANTARANEWS.COSurabaya – Partai Demokrat tak goyah dalam pendiriannya untuk melanjutkan kombinasi Anies-AHY di Pilpres 2024 mendatang, meski belakangan muncul nama mantan TNI Andika Perkasa untuk pasangan Anies di Pilpres mendatang.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat William Wandyk mengatakan, duet Ennis AY untuk Partai Demokrat sudah menjadi harga mati dan tidak bisa ditawar lagi.

“Kalau nama Pak Andika sekarang muncul sebagai calon wakil presiden dari Pak Anies, itu biasa bagi kami. Untuk partai Anies-AHY kami tarifnya flat,” jelas pria yang juga Ketua Fraksi Demokrat Papua itu, Senin (26/10). /12) .

Anggota Panitia Kelima dari Republik Demokratik Kongo ini mengatakan, melalui berbagai jajak pendapat, hanya AHY yang mampu mendampingi Anies hingga pemilihan presiden 2024 mendatang.

“Semua jajak pendapat selalu high binary untuk Anies-AHY. Jadi definitif untuk Partai Demokrat. Kami harap partai-partai lain bekerja sama untuk memenangkan Anies-AHY.”

Menurut William Wandik, pemilihan AHY merupakan pilihan yang rasional karena hasil berbagai simulasi survei menunjukkan pasangan calon Anies-AHY lebih unggul dari yang lain. Alumni PTS Surabaya ini mengatakan, aspek pemilihan pasangan capres dan cawapres tidak bisa dipungkiri. Apalagi, kader demokrat sangat berharap AHY mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

William Wandyk menegaskan, Partai Demokrat mengapresiasi usulan dua calon mitra koalisi perubahan, yakni Partai Nasdeem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal ini karena Alliance for Change menekankan aspek egaliter dalam proses penjajakan kolaborasi. “Sama, sama satu sama lain. Masing-masing dari kita bebas berbicara, dia bebas menyarankan.

Sebelumnya, Ketua DPP Nasdim Willy Aditya mengatakan pihaknya membuka pintu bagi Jenderal Andika Perkasa untuk bergabung setelah pensiun sebagai Panglima TNI. Willy bahkan menyebut Andika mendapat tempat khusus di pesta yang digelar Surya Balu itu.

“Pak Indica punya tempat khusus bagi kami dan tentunya untuk berjuang dalam politik, karena Pak Indica sudah pensiun dan beliau lebih terbuka,” kata Willy di Jakarta.

Willy melanjutkan, dan Nadam akan mengejar kesempatan ini. Caranya, dengan mengajak Andika berdiskusi politik awal tahun depan.

“Setelah ini, mungkin setelah tahun baru, bagaimana kalau ngobrol dengan Buck Andika,” kata Willie. Ikuti Favorit

Check Also

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 |  Republica Online

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online

NanjombangNews – FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online Piala Asia …