NanjombangNews – Belajar P5 Kewirausahaan di SMPN 7 Kota Magelang, Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini –



MAGELANG, siedoo.com – SMPN 7 Kota Magelang, Jawa Tengah Masih menjalankan proyek Penguatan Profil Siswa Pancasila (P5) yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka. Dalam satu tahun ajaran, P5 dilaksanakan sebanyak tiga kali. Di sekolah Anda sekarang memasuki yang kedua.
Topik yang diangkat adalah kewirausahaan. Sebagai puncak dari kegiatannya, diadakan kelas kerja untuk siswa kelas tujuh.
“Materi ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kewirausahaan siswa, nantinya siswa akan mengidentifikasi potensi ekonomi dan peluang kerja di tingkat daerah,” kata Kepala SMPN 7 Kota Magelang Iwuk Juliyani, S.Pd, Senin (26/12/ 2022).
Selain itu, lanjutnya, para mahasiswa juga mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam pengembangan potensi dan pengembangan usaha, serta keterkaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat.
“Ada banyak agenda yang mahasiswa implementasikan di bidang kewirausahaan kali ini, yang pertama dilakukan adalah menawarkan seseorang yang berpengalaman sebagai katalisator.”
Pakarnya adalah Hiba Al Haq yang memiliki dua perusahaan. Diantaranya, Martabak Manis Hoki, Telur dan Ayam Geprek Jontor. Seminar dilaksanakan pada tanggal 9 November 2022 di Aula SMP Negeri 7 Kota Magelang.
Peserta simposium adalah siswa kelas VII, dan jumlahnya mencapai 192 orang. Dalam seminar tersebut, ahli menjelaskan sejarah berdirinya usaha yang dibangun, dan kiat-kiat berwirausaha.
Termasuk kesulitan dan keuntungan, bagaimana memasarkan produk, dan bagaimana menghadapi tingginya harga bahan pokok.
“Di akhir sesi seminar, mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait materi yang disampaikan,” ujarnya.
Project Leader Kewirausahaan Yusuf Adi Kurniawan S.Pd menjelaskan agenda kedua yaitu mengunjungi Roti Janip yang bergerak di industri makanan. Lokasinya di Surakarta, Jawa Tengah.
Ia mencontohkan, kegiatan tersebut dilaksanakan pada 12 Desember 2022, dan diikuti oleh seluruh siswa kelas VII dan 11 guru pendamping.
Ganep Bakery merupakan toko roti yang berdiri sejak tahun 1881. Toko ini merupakan toko roti tertua di Surakarta. Diawali oleh pasangan Tjang Tiang San dan Auw Like Nio.
Pakubuwana X dinamai Ganeb, yang memerintah Keraton Kasunanan Surakarta dari tahun 1893 hingga 1939.
Ganep atau bahkan memiliki makna filosofis. Itu lengkap, lengkap, sehat dan rasional. Sejauh ini, Roti Ganep sudah beroperasi selama lima generasi.
Produk pertama yang dihasilkan adalah Roti Kecik yang merupakan produk unggulan sekaligus simbol dari Perusahaan Roti Ganep Tradisional Solo. Roti Kecik terinspirasi dari buah Sawo Kecik.
Roti Kecik memiliki ciri khas yang padat, karena terbuat dari beras ketan yang disangrai dan ditepuk-tepuk seukuran ibu jari berwarna kecokelatan.
“Kegiatan yang dilakukan di tempat tersebut adalah siswa mengamati proses pembuatan roti dari awal hingga proses pengemasan, kemudian siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan panduan tentang proses pembuatan roti,” jelas Youssef.
Kemudian siswa diberi kesempatan untuk praktek membuat roti yang nantinya akan dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk siswa.
Kemudian, dari tanggal 14-16 Desember 2022, mahasiswa secara berkelompok diberikan waktu untuk membuat produk manufaktur untuk dipasarkan pada kegiatan Job Fair pada tanggal 17 Desember 2022.
Ada 48 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Ia menjelaskan, produk manufaktur berupa produk makanan olahan.
Ciri terpenting dari kegiatan wirausaha adalah mahasiswa mendapat gelar berupa penjualan produk makanan olahan. Kegiatan dilaksanakan di SMPN Lapangan 7 mulai pukul 08.30 hingga 11.00 WIB.
Judul karya tersebut bertepatan dengan kegiatan pengambilan raport siswa kelas tujuh, delapan, dan sebelas. Program Karya diawali dengan program hiburan musik dan vokal yang dibawakan oleh siswa kelas sebelas.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, produk yang dihasilkan mahasiswa berupa produk makanan olahan. Oleh karena itu, setiap kelompok membuat minimal satu jenis makanan yang akan dijual pada acara tersebut.
Ada yang diisi dengan donat, nasi goreng, bola susu, puding mawar, makaroni keju, keju aromatik, roti bakar dan masih banyak lagi.
Seluruh warga sekolah dan orang tua siswa kelas 7, 8 dan 11 sangat mengapresiasi kegiatan buruh ini. Dengan demikian, kegiatan kelas kerja SMPN 7 telah berhasil dijalankan.
Hingga akhirnya acara ditutup dengan penampilan para orang tua dan wali murid serta banyak guru yang ikut memeriahkan acara dengan menyumbangkan lagu.
“Diharapkan jiwa kewirausahaan siswa terus berlanjut, pihak sekolah terus memfasilitasi sifat-sifat yang sangat dibutuhkan siswa untuk mengembangkan bakat dan minat berwirausaha.”
Seperti diketahui, P5 merupakan salah satu bidang fokus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Profil Mahasiswa Pancasila diyakini mampu mewujudkan visi pendidikan di Indonesia. Yakni, terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Topik P5 ini nantinya akan diimplementasikan oleh unit pengajaran dalam satu tahun ajaran berdasarkan isu-isu yang relevan di lingkungan mahasiswa.
Tema yang dibawakan adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Membangun Raga, Suara Demokrasi, Rekayasa dan Teknologi untuk Membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Kewirausahaan. (Nikken/Sido)