NanjombangNews – Paket sosialisasi partai politik dengan pertunjukan seni budaya

Penyerahan hadiah dan piagam kepada para pemenang KPU TiktokP Final. [wiwit agus pribadi/bhirawa]
Kota Probolinggo, Bhairawa.
Pasca penetapan undian nomor urut partai politik peserta pemilu 2024 oleh KPU RI, KPU Kota Probolinggo kini gencar melakukan sosialisasi parpol peserta pemilu 2024. Sosialisasi tersebut juga tergabung dalam seni budaya. pertunjukan di gedung kesenian, mulai tanggal 23-25 Desember.
Acara dibuka dengan penampilan catchy oleh Lakek Percussion (Lareh Kebonsari Wetan) yang membawakan lagu Probolinggo dan tarian Kapang Mayong Pengrajeh. Kegiatan tersebut diresmikan oleh Wakil Walikota Habib Hadi Zine El Abidine dan Asisten Administrasi Publik Gogol Sodjaro.
“Menentukan partai politik dan nomor urut pesertanya merupakan langkah awal bagi Partai Demokrat. Pemilu merupakan proses politik untuk memilih wakil rakyat dalam proses pembangunan bangsa dan negara lima tahun ke depan. satu sisi, pilkada menjadi pendorong perbaikan kondisi yang lebih baik ke depan,” jelasnya, Minggu (25/12).
Pemilu yang berkualitas dan adil, kata Gogol, akan menghasilkan wakil rakyat yang handal dan berkualitas. Hal ini juga mempengaruhi kelangsungan penyelenggaraan negara. “Untuk itu kami menghimbau kepada semua pihak baik penyelenggara, peserta maupun pemilih agar dapat mensukseskan Pemilu 2024 dengan aman dan bermanfaat,” kata Gogol.
Dalam kesempatan tersebut, Gogol juga mengapresiasi kecerdikan dan kecerdikan KPU dalam mengemas sosialisasi dengan cara yang menarik dan unik. “Tentu pemerintah senang dan mengapresiasi upaya King Faisal University bekerjasama dengan Dewan Kesenian untuk menampilkan karya anak muda,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmed Hedri menjelaskan sosialisasi dengan konsep seperti ini bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba.
Pada tahun 2020-2021, melalui komunikasi yang luas, KPU melakukan silaturahmi dengan berbagai pemangku kepentingan, salah satunya Dewan Kesenian Kota Probolinggo yang pihaknya menilai kehadiran seni budaya dan pegiat memiliki peran yang luar biasa.
Bahwa pilkada bukan sekedar pemungutan suara, pilkada bukan soal memilih calon anggota DPR, presiden, wakil presiden dan kepala daerah, melainkan pilkada berbicara tentang kreativitas, kontribusi dan partisipasi seluruh rakyat negara untuk menjamin kedaulatannya. penting dalam perjalanan membangun bangsa.
“Ternyata apa yang telah ditampilkan sebelumnya mengandung banyak pesan moral untuk direnungkan. Melalui gerakan ini tari dan musik merupakan salah satu bentuk positif aktif berbangsa dan bernegara. Tak terkecuali dalam rangka membangun demokrasi yang sehat dan kondusif. Sehingga sosialisasi apapun yang diadakan King Faisal University, juga akan melibatkan Dewan Kesenian.
Usai meresmikan kegiatan sosialisasi, ia melanjutkan dengan menghadirkan sketsa karakter Wali Kota Habib Hadi yang digambar oleh aktivis dewan kesenian Heri Sambudo. Dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan dan piagam kepada para finalis KPU Tiktok Minifes yang disurvey millennials. Tampilan seni budaya yang memukau juga menjadi daya tarik utama sosialisasi sore itu.
Forkopimda, KPU Provinsi Jawa Timur, perwakilan PD, serta para camat dan desa juga hadir. Hadir pula perwakilan dari KPU Kabupaten Probolinggo, walikota dan Bawaslu Kabupaten Probolinggo, ketua umum partai politik peserta pemilu serta organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan. [wap.dre]