Mantap Selamat kepada Gubernur Khofifah dan Ketua Dewan Pengurus Muhammadiyah Jawa Timur Dr. Sukadiono – Lentera Hari Ini

NanjombangNews – Selamat kepada Gubernur Khofifah dan Ketua Dewan Pengurus Muhammadiyah Jawa Timur Dr. Sukadiono – Lentera Hari Ini

PONOROGO (Hari Lenterato) – Gubernur Jatim Khuvifa Indar Parwansa mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Komando Daerah (PWM) Muhammadiyah Jatim yang telah resmi menggelar Musyawarah Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-16 di Kabupaten Ponorogo pada Sabtu hingga Minggu (25/12/2022).

Gubernur Khofifah optimis setiap keputusan yang diambil akan meningkatkan segala upaya dan sinergi untuk kemajuan Jawa Timur, baik melalui layanan pendidikan, layanan kesehatan maupun penguatan ekonomi masyarakat.

“Atas nama Pemprov Jatim, kami mengucapkan selamat kepada 13 penyusun yang terpilih pada Musoil Jatim sidang ke-16, khususnya Presiden terpilih Dr 12/2022).

Gubernur Khafifah meyakini, terpilihnya dokter yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya dan Gubernur Khofifah ini akan memperkuat dua sektor penting yang dirintis Muhammadiyah sejak didirikan oleh Raja Ahmed Dahlan. Yakni bidang pendidikan dan kesehatan.

“Muhammadiyah mengawali pengabdiannya dengan mendirikan sekolah berupa Sekolah Dasar Agama Islam (MIDI) pada 1 Desember 1911, kemudian mendirikan puskesmas pada tahun 1923 dan terus berkembang hingga saat ini,” kata Khofifah.

Dari sekian inisiatif yang telah dicanangkan, Khofifah mengapresiasi apa yang telah berdampak signifikan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur. Pencapaian IPM Jawa Timur tahun 2022 menunjukkan peningkatan yang signifikan mencapai 72,75% atau meningkat 0,85% terhadap pencapaian IPM tahun 2021.

“Alhamdulillah, tahun ini indeks pembangunan manusia mengalami peningkatan yang sangat signifikan, tentunya hal ini dapat tercapai dengan dukungan seluruh elemen strategis Jatim, khususnya di lembaga-lembaga amal pendidikan, kesehatan dan ekonomi Muhammadiyah se-Jawa Timur. .”

Menurut Khofifah, dalam upaya mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, Indeks Pembangunan Manusia merupakan bagian yang sangat penting yang harus terus dijadikan tolak ukur. “Apakah pendidikan kita maju dan berkembang? Apakah layanan kesehatan kita semakin baik? Apakah layanan ekonomi untuk masyarakat juga meningkat?”

Khofifah menambahkan, peran Muhammadiyah tidak hanya berhasil mendukung peningkatan indeks pembangunan manusia di Jawa Timur. Namun juga mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (PMI) anak-anak pekerja migran Indonesia.

Pihaknya juga mengabarkan, dalam kunjungan kerja ke Malaysia beberapa waktu lalu, Khofifah melihat kontribusi Universitas Muhammadiyah, khususnya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang mengirimkan mahasiswa KKN untuk mengajar di pusat-pusat studi bagi anak-anak PMI. keluarga di Malaysia.

“Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada seluruh rektor UMM Jawa Timur, khususnya rektor UMM yang selalu mengirimkan mahasiswa KKN ke sana, karena masih ada yang umur lima belas tahun tapi belum bisa baca tulis, mereka butuh pendidikan. “

Dihadapan Ketua Umum PP Muhammadiyah juga secara khusus meminta izin agar ada kebijakan nasional yang membolehkan mahasiswa UMM melaksanakan KKN sebagai pengajar di Malaysia.

“Insyaallah proses ini sangat membantu dalam memberikan pendidikan kepada mereka. Jadi proses ini berlanjut sampai kelas enam, artinya sama dengan mengikuti Paket A, dan tiga tahun ke depan setara dengan mengikuti Paket B, tapi saat ini ada masih belum ada akses untuk menindaklanjuti Paket C. Ini yang saat ini perlu penguatan dari kita semua,” jelasnya

Melalui rangkaian keenam belas itu, Khofifah optimis persatuan Muhammadiyah di Jawa Timur akan semakin kuat dalam menjawab berbagai persoalan aktual yang menjadi tantangan bersama. Salah satunya dalam membawa Islam Rahman ke Jerman melalui berbagai upaya amal.

Perlu diketahui bahwa Dr. Sukadiono terpilih menjadi Presiden PWM Jatim berdasarkan hasil voting secara elektronik dalam pemungutan suara dengan total 946 suara.

Tiga belas nama pendiri tersebut adalah Dr. Sukadiono (Ketua Direksi), Profesor Pianto, Dr. Hidayatullah, Dr. Syamuddin, Dr. Sultan Amin, Ir Tamhid Machiudi, Profesor Sasmitu Djati, Dr. Mohamed Salah Fanani dan Khwarul Abdo. Hedayat Rahman, dr. Nizaruddin Malik, Profesor Thahir Lot, dan Dr. Zain Al-Muslimeen.

Ketua umum PP Muhammadiyah Prof. Haider Natsir menyampaikan topik grounding Islam berkemajuan, dan kemajuan Jawa Timur, menjadi 4 hal penting dalam mewujudkan topik musywil.

Pertama, mari kita gencarkan dan tingkatkan kualitas dan kuantitas gerakan untuk menanamkan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan masyarakat. Kedua, membangun dan meningkatkan kualitas penyuluhan bagi jemaat dan komunitas akar rumput. Ketiga, meningkatkan pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat agar kita menjadi gerakan yang lebih maju dalam membangun keempat aspek tersebut. Keempat, memajukan pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, atau persaudaraan bangsa, sehingga menjadi bangsa yang besar dan maju.

Tidak ada negara yang akan maju jika terpecah, dan tidak ada negara yang akan maju jika runtuh dan terlibat dalam konflik dan perang saudara. Oleh karena itu, Muhammadiyah harus menjadi perekat persatuan bangsa. Dan mewujudkan Al-Hujurat ayat 13 menjadi kekuatan kita dalam mempersatukan negara dan dunia.”

Bapak Saad Ibrahim berharap dengan terselenggaranya Musywil beberapa waktu lalu dapat menginspirasi beliau untuk menyelenggarakan Musywil yang bermartabat dan sukses dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahinya. “Kami berharap ini menjadi sumbangsih Muhammadiyah bagi bangsa ini,” ujarnya.

Selaku tuan rumah, Wali Amanat Ponorogo, Sojiri Sankoku menyampaikan rasa syukur dan bangga telah memilih Kabupaten Ponorogo sebagai tempat Musywil PW Muhammadiyah Jawa Timur.

“Kami berharap Muktamar XVI mampu melahirkan pemimpin yang tegas dan konsisten serta menjadi pemimpin yang mampu mengambil keputusan untuk kemaslahatan umat dan menegakkan Islam. akan dapat bersinergi dengan program pemerintah provinsi dan kabupaten.”

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah didampingi Gubernur Khofifah dan Bupati Sojiri Sankoku juga menandatangani peresmian Karya Amal Muhammadiyah. 5 dermawan Muhammadiyah diresmikan pada kesempatan ini. Kelima badan amal Muhammadiyah itu adalah Pusdiklat Muhammadiyah Ponorogo, Kantor BPRS Mitra Mintari Sijahtera, Gudang 2 PT Daya Surya Sijahtera, Gedung PPTQ Ahmed Dahlan dan Kantor Tambahan Bank Ziska.

Acara tersebut dihadiri oleh Menko PMK Muhajir Effendi, Tokoh Agama Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Siamuddin, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistiando Dardak, Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, Wakil Walikota dari Blitar Tjutjuk Sunario, Presiden PW Asiyiyah Jatim Siti Dalilah Candrawati, beberapa ketua OPD di lingkungan Pemprov Jatim dan peserta Musywil PW Muhammadiyah Jatim.

Koresponden: Lotfi/rls | Editor: Lutfiyu Handi

Check Also

Wow Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata di Jawa Timur

Wow Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata di Jawa Timur

NanjombangNews – Aris Paywai asli Sulawesi Selatan Jadi Plt Wali Kota Batu, Komitmen Pengembangan Pariwisata …