NanjombangNews – Pembuatan film menggunakan smartphone, apakah bisa?
Film merupakan hiburan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Selain sebagai hiburan yang relatif murah, menonton film juga bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi, khususnya bagi para penulis.
Tidak hanya itu, di dalam film biasanya terdapat pesan atau pelajaran berharga yang bisa dipetik oleh penonton. Meski ada beberapa film yang tidak layak ditonton karena para aktornya terlalu vulgar dalam berpakaian, atau mereka mengeksplorasi adegan kekerasan yang bisa berdampak buruk bagi orang yang menontonnya.
Dalam buku Filmmaking with a Smartphone is Awesome (terbitan Araska, 2019) ia menjelaskan bahwa film tidak hanya dimaknai sebagai benda yang digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi. Namun, film dimaknai sebagai cerita atau lakon yang disajikan dalam bentuk gambar dan suara yang bergerak seperti kehidupan nyata.
Baca juga: Indonesia Menang! Inilah lima fakta unik laga Indonesia-Vambodia di Piala AFC 2022
Pada umumnya film dibuat untuk menyajikan ide, gagasan atau cerita. Ide-ide yang disampaikan dalam film bisa apa saja, termasuk romantisme, ekonomi, sosial, bahkan politik. Misalnya film “Janur Kuning” digunakan untuk nasionalisme. Namun secara umum, film adalah media hiburan yang bisa mengandung misi pendidikan, dakwah, atau sekedar hiburan murni (halaman 12).
Selanjutnya, kita berbicara tentang bagaimana sebuah film dibuat atau diproduksi. Kita pasti bisa mengerti bahwa membuat film adalah hal yang sangat rumit dan membutuhkan kesabaran. Pembuatan film juga biasanya melibatkan banyak orang dan tentunya membutuhkan modal atau biaya yang tidak sedikit.
Namun ternyata bagi orang yang berjiwa kreatif, film bisa dibuat dengan cara yang jauh lebih ringan dan hemat biaya, bahkan hanya mengandalkan smartphone atau smartphone. Dalam buku ini, Ben Ravanani menjelaskan tujuh langkah membuat film menggunakan smartphone. Berikut penjelasan singkatnya:
Pertama, gunakan smartphone dengan kualitas kamera minimal 5MP. Pastikan kamera smartphone Anda memiliki kualitas kamera minimal 5MP. iPhone 4 sudah memiliki kamera yang sangat bagus. Untuk pengguna Android, pilihannya lebih luas, termasuk Xiaomi Mi 4, keluarga Sony Xperia Z, dan Samsung Galaxy S5.
Kedua, gunakan mode lansekap. Landscape adalah bentuk smartphone yang memiliki sisi vertikal lebih pendek dari sisi horizontalnya. Artinya, bagian atas dan bawah lebih pendek dari kanan dan kiri. Posisi horizontal ini kebalikan dari posisi vertikal.
Ketiga, ambil video yang jaraknya tidak terlalu jauh dan jangan menggunakan fitur zoom. Jaga jarak agar pengambilan video tidak terlalu jauh. Karena kemampuan menangkap audio smartphone terbatas.
Keempat, gunakan tripod. Dalam fotografi dan sinematografi, tripod adalah perangkat penyangga (stand) untuk membantu badan kamera berdiri tegak dan kokoh. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi keletihan fotografer saat mengambil gambar dan mengurangi noise akibat getaran tangan fotografer.
Kelima, gunakan mikrofon internal. Mikrofon itu penting agar suara bisa terekam lebih jelas. Mikrofon eksternal banyak tersedia di pasaran dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Keenam, sesuaikan pencahayaan. Ada dua jenis pencahayaan: pencahayaan alami (alami) dan buatan (buatan). Jika itu adalah smartphone, disarankan untuk menggunakan pencahayaan alami. Cobalah mengambil gambar di siang hari. Namun, sangat disarankan untuk tidak memotret dari jam 11 pagi sampai jam 1 siang.
Ketujuh, edit video. Setelah selesai memotret, tinggal edit. Ada banyak pilihan aplikasi edit video di smartphone, antara lain iMove, FiLMiC Pro, dan iScope. Sedangkan untuk pengguna Android pilihannya adalah Meipai, VidTrim, VideoShow, Magisto, Kinemaster, CuteCut, Vidstitch, Flipagram, dan VivaVideo.
Ditulis oleh Ben Ravanani, buku ini sangat menarik untuk dibaca dan menjadi inspirasi bagi anak muda yang ingin menekuni cara pembuatan film yang lebih sederhana dan murah, yaitu dengan smartphone. Kritik yang membangun terhadap buku ini, masih terdapat kesalahan penulisan yang dapat direvisi di lain waktu. Selamat membaca.
Lihat berita dan artikel kami yang lain di GOOGLE NEWS
