NanjombangNews – Bangkitkan Perekonomian Pasca Pandemi, Dinas Pariwisata Riau Umumkan 15 Desa Wisata Terbaik 2022
Nan Jombang News – Setelah lebih dari dua tahun mengalami pandemi covid-19, gairah wisata kembali muncul di Riau. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau telah melakukan evaluasi desa wisata terbaik.
Dispar Riau mengumumkan 15 desa wisata terbaik di kawasan yang diberi nama Bumi Lancang Kuning. Penilaian atau penyelenggaraan desa wisata dilakukan oleh dewan juri yang berkompeten.
Proses evaluasi desa wisata dilakukan pada bulan Agustus hingga Desember. Dari 133 desa wisata di Riau, terdaftar 102 desa wisata untuk dievaluasi.
Kepala Dinas Pariwisata Riau Rony Rahmat mengatakan tujuan Penilaian Desa Wisata 2022 sebagai bentuk apresiasi dari Gubernur Riau sekaligus untuk memberikan pembinaan kepada pengelola desa wisata. Selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Ada 15 desa wisata yang sudah melewati masa persiapan. Pelaksanaan Kegiatan Apresiasi Desa Wisata Riau tahun 2022 bertujuan untuk memberikan apresiasi dan pembinaan kepada pengelola desa wisata di Provinsi Riau,” kata Rooney kepada merdeka.com, Sabtu (12/ 23).
Menurut Roni, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan dan mengidentifikasi potensi desa wisata yang sedang bangkit dan unggul sebagai komoditas unggulan produk wisata unggulan di Riau.
“Penilaian dilakukan dalam dua tahap seleksi, sehingga terpilih 15 desa wisata besar. Kami berharap 15 desa wisata ini dapat bersaing dalam Anugerah Desa Wisata Nasional Indonesia 2023,” kata Ronnie.
Dispar Riau memberikan hadiah kepada juara I Rp 20 juta, juara II Rp 15 juta, dan juara III Rp 10 juta. Kemudian, untuk kategori desa wisata premium 1,5 juta rupiah dan 4 juta rupiah untuk meta.
Kelima juri tersebut adalah Ketua Juri, Dr Ir Ini Somiarcih, MA dari SMA Pariwisata Riau, Ketua Juri, Usufian Putra, Praktisi Kuliner, Alpha Frieza, Praktisi Digital, dan Juri Kehormatan Fakih Octamaulana Kadesbar Riau Rony Rahmat.
Penetapan pemenang Desa Wisata Riau didasarkan pada 7 kategori. Diantaranya kategori akomodasi, daya tarik pengunjung, creative digital, souvenir, toilet umum.
Kemudian kategori kelembagaan desa dan kategori hygiene, health, safety and environment (CHSE). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Riau di Desa Wisata Bangko Mukti, Kecamatan Bangko Busako, Kabupaten Rokan Hillier, Riau.
Secara terpisah, Gubernur Riau Siameswar mengucapkan selamat kepada 15 desa wisata yang berhasil lolos evaluasi. Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi pengelola desa wisata lainnya.
“Kepada desa wisata yang sudah melewati masa regulasi, saya ucapkan selamat, dan semoga bisa menggairahkan desa-desa lain di Riau,” ujarnya.
Syamsuar mengatakan, Riau memiliki banyak desa wisata. Padahal, pihaknya telah memiliki Program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa sejak 2019.
“Keberadaan program BKK diharapkan dapat membantu pemerintah desa untuk mengembangkan ekonomi desa dan menghidupkan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dan sektor pariwisata,” ujarnya.
Perkembangan BumDes sudah terasa di Provinsi Riau setelah program BKK Desa dicanangkan sejak awal kepemimpinannya. Total anggaran yang dikeluarkan lebih dari Rp 851 miliar untuk 1.591 desa di Riau.
Perlu diketahui, pada tahun 2019, program bantuan BKK Pemprov Riau disalurkan ke 1.591 desa dengan besaran Rp 200 juta per desa.
Pada tahun 2020 mengalami penurunan akibat dampak pandemi COVID-19. Sehingga pencairan BKK sebesar Rp 85 juta per desa. Sedangkan pada 2021, BKK yang disalurkan akan meningkat menjadi Rp 100-150 juta per desa.
Jumlah tersebut didistribusikan berdasarkan klasifikasi BUMDes menjadi empat kategori, dasar, tumbuh, berkembang dan maju.
2 dari 2 halaman
Untuk tahun 2023, Pemprov Riau kembali mengalokasikan lebih dari Rp 278 miliar kepada BKK desa. Anggaran bantuan dari tahun 2022 meningkat lebih dari Rp 238 miliar dengan rata-rata Rp 150 juta per desa.
15 desa wisata terbaik di Provinsi Riau:
1. Juara 1 Bukit Batu Bengkalis.
2. Juara II Bangku Mukti Rukan Heller.
3 Juara III Kepulauan Bokor Meranti.
4. Desa Wisata Khas 1 Kategori Digital Kreatif, Langsat Inhu Rantau.
5. Desa Wisata Kreatif kategori digital, Alintan Rohol.
6. Kelas cinderamata kreatif Desa Wisata Unggulan 1 ala Balalawan.
7. Kategori Souvenir Kreatif Kampung Wisata Unggulan 2 Mundam Dumai.
8. Desa Wisata Unggulan 1 Kategori Kelembagaan, Mempura Siak.
9. Desa Wisata Unggulan 2 Kategori Kelembagaan Tionghoa Buluh Kampar.
10. Desa Wisata tampil 1 kategori objek wisata Punu Bilawan.
11. Desa wisata unggulan dalam dua kategori objek wisata, Teluk Dalam Inhil.
12. Kampung Wisata Unggulan Juara 1 kategori toilet, Juara 2 kategori CHSE, Kampung Bandar Pekanbaru.
13. Desa Wisata 2 dibedakan dari kategori pemandian oleh Sungai Kelelawar Kwansing.
14. Desa Wisata Unggulan 1 kategori homestay Tanjung Belit Kampar.
15. Desa Wisata Khas 2 untuk kategori homestay dan Desa Khas 1 untuk kategori CHSE, Tanjung Punak Bengkalis.
(MDC/BAL)
