Nama dagang Koridor PPK, Presiden DPRD Tapteng: Kami menduga adanya transaksi

NanjombangNews – Nama dagang Koridor PPK, Presiden DPRD Tapteng: Kami menduga adanya transaksi

TAPTENG.Mitanews.co.id | Ketua DPRK Tapanuli Tengah (Tapteng) Khairul Kidi Basarbu menduga ada praktik transaksional dalam pengangkatan Komisi Pemilihan Umum (PPK) Provinsi.

Karena itu, Keedi angkat bicara soal dugaan proses rekrutmen PPK yang digelar Panitia Pemilihan Umum (KPUD) Provinsi Tapteng.

Keddie memastikan DPRD Tapteng akan segera melaporkan KPUD Tapteng ke Bawaslu Kabupaten dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

“Dalam waktu dekat, kami akan membuat berita acara, dan kami akan memanggil atau mengadakan rapat dengar pendapat (RDP), atau berkoordinasi dengan Bawaslu dan menyurati KPU daerah terkait hal ini. Jika perlu, kami akan meminta Bawaslu untuk menyurati DKPP soal ini,” kata Kedi, Sabtu (24/12/2022).

Menurut kecurigaannya, isu transaksional yang merebak di tengah masyarakat sudah terlanjur terjadi. Terbukti dari 100 nama PPK yang diumumkan KPUD baru-baru ini, ada 50 nama yang tercantum dalam handout yang lolos seleksi.

“Kemarin kami mendengar ada kabar adanya dugaan transaksi. Setelah kami selidiki, ada sekitar 50 orang yang kabur dari pemberitaan yang semakin meningkat, yang memperkuat kecurigaan kami terhadap KPUD Kabupaten Tapteng. Kami menduga transaksi tersebut sah,” ujarnya. dikatakan.

Bukan tanpa alasan, Kedi menanggapi dugaan rekrutmen transaksional PPK di wilayah Tapteng.

Karena sebagai warga negara, ia memiliki hak untuk dipilih oleh rakyat pada pemilu mendatang.

“Kami sebagai lembaga DPRK akan dipilih oleh rakyat, jika hal seperti ini terjadi akan merugikan kami juga, yang pasti pada pemilu mendatang. pemimpin masa depan? Mereka kembali percaya pada penyelenggaraan pemilu ini. Kami ingin pemilu mendatang ini adil, tanpa transaksi, tanpa pilih kasih, demonstrasi. Jadi, kami ingin mereka berjalan sesuai hasil tes,” kata ketua. Dari DPRD Tapteng.

Namun, politisi dari Partai NasDem itu mengatakan, ada satu keraguan umum terhadap proses rekrutmen PPK, karena pihak penyelenggara tidak memaparkan secara terbuka hasil tes tersebut.

Bahkan, di daerah/kota lain, seperti Medan, peserta ujian CAT langsung tahu nilainya karena diumumkan dan semua peserta bisa melihatnya di tempat ujian.

Ia menyimpulkan, “Karena hasil CAT (Computer Assisted Testing) tidak ditampilkan. Selama tes CPNS saja, hasilnya ditampilkan. Kami tidak tahu berapa hasil ujian yang lulus ujian ini.”

Keedi juga menduga ada kepentingan tersembunyi dalam perekrutan PPK Tapteng kali ini yang belum diketahui tujuannya. Tapi ini jelas melanggar aturan.

Tak hanya itu, Kedi mengaku dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pihaknya untuk mengatasi persoalan transaksional rekrutmen PPK Tapteng.

“Dalam kapasitas saya sebagai Ketua DPRD Tapteng dan Sekretaris DPD Partai NasDem Tapteng, saya akan berkoordinasi dengan Ketua DPD Partai NasDem Tapteng, Bapak Bakhtiar Ahmed Sibarani untuk meminta tanggapan atau masukannya terkait hal ini. Karena saya di sini (DPRD Tapteng) adalah anggota partai, harus komitmen bahwa saya akan menginformasikan kepada Ketua Partai kami tentang prosedur yang akan kami lakukan nanti,” aku Keddie.

Setelah PPK dilantik, dalam waktu dekat juga akan dilantik PPS (Panitia Pemungutan Suara). Ini juga yang dikatakan KDE harus diperhatikan, bukan ditangani.

“Kami juga belum tahu ujian PPS ini CAT atau tertulis. Kalau nanti tertulis, kami akan minta KPU daerah atau Bawaslu mengawasinya. Karena kalau ada kecurangan, calonnya banyak, baik legislatif maupun legislatif. dan calon kepala daerah yang akan digugurkan, jika ada transaksi yang kami duga dilakukan oleh KPUD.”

Selain itu, kata Kedi, semakin marak informasi bahwa salah satu komisioner KPUD Tapteng atas nama Timbul Panggabean telah mendaftar ke partai politik.

“Kami dukung jika benar Timbul Panggabean mencalonkan diri di DPRD. Tapi jangan manfaatkan KPU,” ujarnya.

Terpisah, salah satu komisioner KPUD Tapteng Timbul Panggabean yang bertindak sebagai koordinator SDM dan Parmas dikonfirmasi wartawan tak bersedia menanggapi pernyataan Ketua DPRD Tapteng yang akan menyurati Bawaslu dan DKPP terkait persoalan transaksi PPK. pengerahan.

“KBU akan menanggapi surat itu,” kata Temple kepada wartawan.

Namun, terkait tudingan dirinya terjerumus ke dalam partai, Temple membantahnya. Sebab, menurut dia, Komisioner KPU dilarang berpartai.

“Tanyakan ke presiden sendiri, katanya partai apa, partai tambahan? Memang penyelenggara pemilu tidak bisa partai,” ujarnya.

Sebelumnya, selebaran dibagikan kepada masyarakat dengan nama-nama yang diduga sebagai calon PPK Tapteng.

Selain nama, juga terdapat simbol sejumlah uang dan nama beberapa orang yang diduga sebagai penerima. Bahkan di akun Facebook KPU Kabupaten Tapteng, banyak warganet yang mempertanyakan dan mempersoalkan proses rekrutmen PPK di Kabupaten Tapteng.

Netizen pun mendesak KPUD untuk membeberkan hasil tes dan skor PPK. (09 juta)

Baca juga: Usai Bunuh Istri, Sang Suami Gantung Diri di Panjai

Check Also

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 |  Republica Online

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online

NanjombangNews – FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online Piala Asia …