NanjombangNews – Mengembangkan efek “jalur ganda” pada data pemilih – KUPAS MERDEKA

Kota Bogor (KM) – Penduduk Kota Bogor, khususnya Kabupaten Bogor Tengah dan Bogor Selatan, terdampak oleh PT. Jalan Sukabumi-Bogor Kai mendapat perhatian dari KPU Kota Bogor.
Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin mengatakan, pasca pelaksanaan proyek “jalur ganda”, warga kabupaten menyaksikan perubahan data pemilih sehingga KPU Kota Bogor melakukan verifikasi faktual dengan melihat langsung kondisi lapangan. .
“Sebelum Pilkada 2024, situasi warga Kota Bogor yang terdampak PT Kay harus jelas agar tidak kehilangan hak politiknya.”
Data yang terus berubah memaksa KPU Kota Bogor untuk berkoordinasi dengan Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor, dinas, camat, lurah, ketua RW dan ketua RT yang menjadi fokus pembangunan.
“Selain koordinasi intensif dengan berbagai pihak yang dilakukan KPU Kota Bogor, kami putuskan untuk melakukan pengecekan fakta di lapangan agar data yang dihasilkan benar, akurat, dan terkini.” dia menambahkan.
Anggota KPU Kota Bogor, Dinas Penyeberangan Rendatin Bukhari Muslim menjelaskan, pembangunan double track berdampak pada 2 kecamatan, 9 kelurahan, 50 RW, dan 105 RT.
“Melalui verifikasi faktual yang dilakukan, kami telah mengidentifikasi sedikitnya 2.901 warga Kota Bogor yang sudah memiliki hak pilih terkena dampak pembangunan jalur ganda tersebut,” kata Phiri.
Gambaran data dari 2.901 penduduk terdampak adalah sebanyak 643 orang tidak pindah, 84 meninggal dunia, 854 orang pindah fisik dan administratif, dan 1.320 orang hanya pindah fisik namun tidak mengubah data manajemen kependudukannya.
Kepala Dinas Kota Bogor Desduc Kapil, Kepala Dinas Kota Bogor Kispangpol dan Kepala Dinas Pemerintah Kota Bogor menghadiri pameran tersebut.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor Sugatmiko mengatakan verifikasi faktual oleh KPU Kota Bogor akan menjadi bahan tindak lanjut, terutama untuk penyesuaian data kependudukan.
“Kami menghimbau warga yang sudah pindah secara fisik juga ikut menjaga manajemen kependudukan,” kata Sugatmyko.
Sugatmiko juga menyampaikan terima kasih kepada KPU Kota Bogor atas bantuannya kepada Desdok Kapil Kota Bogor dalam pemutakhiran Database Kependudukan Kota Bogor.
Presiden Kota Bogor Bimbagbem Marcy Hendra Saputra menyatakan, hasil chek fakta KPU Kota Bogor akan menjadi tindak lanjut pemerintah bagian RT dan RW yang terdampak dual track.
“Kami akan menilai apakah struktur RT dan RW tetap sama, apakah ada yang digabung, atau ada RT dan RW yang dihilangkan,” kata Marse.
Kepala Badan Kispangpol Bogor Dadang Sugiarta menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas apa yang telah dilakukan KPU Bogor. “Setiap pemilu, DPT bikin gaduh karena kebenaran dan akurasinya,” kata Dadang.
Dengan adanya verifikasi faktual yang dilakukan oleh KPU Kota Bogor terhadap penduduk yang terkena double track diharapkan mampu mendorong dan tercapainya DPT yang akurat dan baik pada Pilkada 2024.
“Dengan DPT yang baik dan akurat, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemilu akan tinggi sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan damai, sukses dan lancar,” pungkas Dadang.
Perwakilan: Ki Midi
Editor: Red1