NanjombangNews – Di tahun kedua, SendinAja mensosialisasikan inovasi bagi UMKM
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Penyebaran epidemi dalam dua tahun telah menyebabkan peningkatan tajam dalam jual beli online. Hasilnya, jasa logistik atau pengiriman ekspres memberikan dampak yang sangat positif. Puluhan jenis perusahaan delivery online yang bertransaksi di platform jual beli online harus jeli memilih, terutama bagi para pelaku UMKM.
Platform agregasi pengiriman atau alat pemberdayaan logistik bernama SendinAja hadir untuk memberikan kemudahan kepada UMKM atau siapapun yang menggunakan jasa kurir. Ada sebanyak 15 jasa kurir dan logistik yang bekerja sama di bawah SendinAja, layanan ini selalu aktif 24 jam/7 hari.
Dengan dua tahun menggeluti bisnis pemberdayaan logistik, SendinAja optimistis transaksi jual beli online akan semakin meningkat ke depannya, termasuk persaingan layanan pengiriman terbaik.
“Selama ini beberapa industri yang kita lihat sebenarnya menurun, tapi realitanya e-commerce tumbuh. Misalnya tahun 2020 kita punya 260 triliun data transaksi e-commerce dan tahun 2021 akan meningkat menjadi 400 triliun,” ujar Arif Ardinogroho, SendinAja, chief marketing officer, kepada wartawan. Di sela-sela HUT SendinAja yang kedua pada Jumat (23/12/2022) di kantor Tentara Pelajar SendinAja Jalan Palagan, Yogyakarta.
“Sebenarnya menurut perkiraan Bank Indonesia ini akan terus meningkat karena kebiasaan masyarakat kita yang berbeda-beda. Bahkan ada industri yang mengalami penurunan, misalnya fashion karena dulu orang tidak bisa kemana-mana. Sekarang orang bisa kemana-mana. bisa pergi ke mal untuk membeli langsung, tetapi produk seperti perawatan kulit dan herbal belum turun.”
Karena SendinAja adalah agregator, maka sebagai penjual, permintaan dari pelanggan pasti banyak dan berbeda dengan ekspedisi, jadi ketika Anda bergabung dengan SendinAja akan sangat mudah, karena layanannya satu pintu.
“Selain itu, kami bekerja sama dengan COD Fundin agar setiap transaksi dengan sistem COD (Cosh on Delivery) bisa langsung dicairkan tanpa harus menunggu 7 hari. Ini sangat membantu mempercepat perputaran uang bagi pelaku UMKM,” ujarnya.
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 2020 di Yogyakarta, SendinAja berusaha membantu pemilik usaha, UMKM dan UMKM untuk mengefisienkan proses supply chain, pembiayaan, pembiayaan COD dan membangun usaha agar bisa berkembang.
SendinAja merayakan hari jadinya yang kedua dengan tema “TwogetherStronger” menggambarkan konsistensi SendinAja dalam mengiringi perjuangan bisnis online dalam menghadapi dinamika bisnis khususnya di sektor supply chain dan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia.
Sementara CEO SendinAja Faris GTJ menambahkan, pihaknya berusaha terus memberikan solusi untuk pengembangan bisnis ke depan. Terbukti dengan ulang tahunnya yang kedua ini, SendinAja telah meluncurkan dua produk baru dan dua kampanye untuk membuat berbisnis lebih mudah dan aman.
Peluncuran produk pertama yaitu KiriminAja Academy berupa bantuan pendidikan bisnis berupa pelatihan selama satu tahun sebagai komitmen anggota SendinAja untuk terus menggunakan layanan SendinAja.
Inovasi kedua yang diluncurkan SendinAja adalah aplikasi TAUKU yang diperuntukkan bagi para pengusaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Aplikasi Tauku adalah solusi bagi pebisnis yang bergumul dengan masalah terkait makanan dan minuman seperti produk yang sulit dikelola, biaya platform yang tinggi, dan database yang tidak disimpan dengan baik.
“Dengan fitur-fitur yang ada di aplikasi Tauku akan memudahkan para pebisnis dalam mengelola produk dan pengiriman barang langsung dari aplikasi tersebut,” ujarnya.
“Kami berharap di tahun-tahun mendatang para pemilik usaha dan UKM akan selalu berupaya meningkatkan penjualan bisnisnya dan memperluas pasar luar negeri bersama SendinAja,” tutupnya.