NanjombangNews – Xiaomi PHK 10 persen karyawan, dan dampak penurunan pasar global HP?
hitekno.com – Xiaomi dilaporkan mulai merumahkan karyawan secara global Cnet minggu ini. Dilaporkan bahwa PHK Xiaomi memangkas 10 persen karyawan.
Mengapa PHK dari Xiaomi ini terjadi, pasti ada alasannya. Bahkan sampai mengurangi hingga 10 persen dari total stafnya secara global.
Baca juga:
– Kaleidoscope 2022: Inilah 9 perusahaan teknologi yang merumahkan pekerja dalam jumlah besar – Ketika perusahaan lain merumahkan penggemarnya, TikTok membuka 3.000 lowongan kerja – Dalam 3 tahun ke depan, HP akan mem-PHK 6.000 karyawan – Diduga akan mem-PHK 11.000 karyawan, Google mengklaim akan mengubah strategi
berdasarkan Suara.comperusahaan China mengeluarkan pernyataan resmi terkait PHK karyawannya.
Xiaomi mengatakan dalam pernyataan resminya:Penerapan optimalisasi personel dan pengetatan regulasi, mengakibatkan hilangnya sekitar 10 persen dari total tenaga kerja. “
Xiaomi diketahui memiliki 35.314 pekerja per 30 September 2022. Sebagian besar pekerjanya, sekitar 32.000 orang, berada di China dan sebagian besar pekerja lainnya berada di India dan Indonesia.
Pengumuman dari Xiaomi ini menegaskan kebenaran rumor yang beredar sejak pekan lalu soal rencana PHK Xiaomi.
Xiaomi dan industri teknologi China dikabarkan sangat terpukul oleh krisis yang disebabkan oleh wabah global Covid-19.
Permintaan global untuk smartphone juga terus menurun akibat krisis yang antara lain disebabkan oleh agresi Rusia terhadap Ukraina.
Pada bulan November, Xiaomi melaporkan penurunan pendapatan hampir 10% pada kuartal ketiga dan penjualan smartphone global turun 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan terbesar Xiaomi sebenarnya berasal dari penjualan smartphone yang mencapai sekitar 60 persen dari total produknya.
Xiaomi sendiri merupakan salah satu produsen smartphone terbesar di dunia. Perusahaan yang berbasis di Beijing itu diperkirakan akan mengapalkan lebih dari 190 juta unit smartphone pada 2021.
PHK Xiaomi mengikuti tren industri teknologi dunia. Sebelumnya, Meta, Twitter, dan Amazon juga memangkas tenaga kerja. Di Indonesia, terjadi gelombang PHK di kalangan startup.
Namun sejauh ini belum ada informasi apakah PHK Xiaomi akan berdampak pada karyawannya di Indonesia. (Suara.com/Liberty Jemadu)