NanjombangNews – Melihat peran tuan rumah dalam ketiadaan petugas saat timnas bertanding di SUGBK
JawaPos.com-Tidak ada lagi petugas yang lewat dengan tameng dan pentungan di area penjagaan. Peran mereka di stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kemarin digantikan petugas berjaket hijau dan berkemeja kuning. Apa peran mereka?
—- Rizqi Ahmad Fawzi, Jakarta—-
“mas-mas, Seorang suporter yang berada di selatan berdiri di sisi barat berteriak tolong difoto. Tujuannya adalah meminta bantuan sosok pria berjaket hijau di depannya.
Petugas yang dipanggil langsung enteng. Ia langsung menghampiri tribun penonton dan meminta smartphone pendukungnya. Kemudian, sang petugas mengabadikan momen kehebohan penonton saat mendukung timnas melawan Kamboja.
Belum lama ini, pendukung lain meminta permintaan foto dengan pose menunjukkan selendang. Dan dengan sabar, petugas melayani setiap permintaan foto dari suporter.
Dia mendapat ucapan terima kasih dan tepuk tangan dari para penggemar, yang dijawab dengan senyum tulus. Ya, ada pemandangan menarik ketika tim Garuda memulai perjuangannya di Piala AFC.
Dan petugas berjaket hijau adalah pramugari. Mereka sudah ditempatkan di dalam stadion hingga area jalan lingkar stadion.
Jumlah seluruhnya adalah 239 orang. Pergantian personel keamanan itu tak lepas dari evaluasi pascatragedi Kanjuruhan awal Oktober lalu. Tragedi yang merenggut banyak nyawa itu terjadi akibat tindakan represif oknum di area dalam stadion.
Tidak hanya host di lingkaran dalam pengadilan. Di lingkaran luar juga ada yang sedang bertugas. Fajarin Syaban, salah satu anggota pengganti stadion mengatakan, kehadiran tuan rumah ini baru pertama kali diterapkan di sepak bola Indonesia. “Jika berhasil, itu akan menjadi arena bagi liga untuk mengimplementasikannya,” ujarnya saat diwawancarai. Jawa Bos.
Dia berkata: Ada tiga gerbang ke SUGBK. Setiap gerbang dijaga empat hingga lima orang.
“Di sini kita menginformasikan kepada penonton yang mungkin bingung mau nonton di mana. Kita arahkan. Misalnya di kategori yang mana. Jadi, tujuannya untuk menghindari keramaian dan penuh sesak. Ini adalah salah satu fungsinya.”
Presiden PSSI Mohammad Eriawan menyatakan, para host dari SUGBK. “Mereka bertugas memantau keteraturan penonton dan memberikan pengarahan persuasif kepada suporter timnas,” kata Iriawan.
Sementara itu, korps gabungan polisi dan tentara, berkekuatan sekitar 1.500 orang, berjaga di luar stadion. Tepatnya di episode kedua dan ketiga.
