NanjombangNews – Bupati Tegal Omi Aziza: Partai harus mampu mencetak kader politik yang berjiwa nasionalis
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI Bupati Tegal Omi Aziza meminta partai politik mencetak kader-kader yang berjiwa kebangsaan dan berintegritas serta tidak melakukan politik uang.
Pesan itu disampaikan Omi saat puncak Perayaan HUT ke-58 Golkar di Gym Tri Sanga Slaoui yang kini ditutup.
Di hadapan ribuan kader partai Golkar, Omi berharap partai berlambang pohon beringin yang kini berusia lebih dari setengah abad dan telah melahirkan banyak tokoh politik besar di negeri ini terus melakukan lompatan besar kemajuan. nilai kemajuan bangsa.
Partai Golkar berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan politik bangsa dengan menghasilkan kader-kader yang mendukung dan berpegang teguh pada ideologi Pancasila serta memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.
Omi melanjutkan, nasionalisme itu bukan lahirnya di Indonesia secara kebetulan, tetapi lebih pada hakikatnya apakah Indonesia ada dari dalam dan dari dalam.
Karena tidak sedikit orang yang lahir di Indonesia tetapi tidak menunjukkan nasionalismenya terhadap bangsa dan negara Indonesia, tidak menunjukkan kesetiaannya pada Pancasila, ketaatannya pada UUD 1945, dan penghormatannya terhadap Bhineka Tunggal Ika.
Dalam keterangan yang diterima, Jumat (23/12/2022), Omi mengatakan, Maraknya kasus korupsi di Indonesia merupakan bentuk nyata pengingkaran terhadap sikap nasionalis, keyakinan terhadap agama, dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Omi juga menyampaikan bahwa masyarakat di era society 5.0 sudah cukup cerdas, dan mereka sangat penting dalam menyikapi dan mengevaluasi dinamika politik dalam negeri, serta mendorong literasi digital dan keterbukaan informasi.
“Saya berharap partai politik sebagai mesin pencetak sumber daya politik mampu menyeleksi kadernya untuk dicalonkan sebagai anggota DPR atau pimpinan di otoritas eksekutif,” ujarnya.
Omi menegaskan, para kader itu bukan yang berani merogoh kocek mahal untuk membeli tiket mendukung partai.
Karena hal inilah yang menjadi dasar terciptanya kebijakan biaya tinggi yang relevansinya selama ini sangat kental dengan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di pemerintahan.
“Kita sudah muak dengan politik berbiaya tinggi di negeri ini, karena keterkaitannya sangat nyata dan kuat dengan KKN di pemerintahan. Ini harus dimulai dari puncak parpol. Ayo bersama-sama kita wujudkan kehidupan politik yang nyata tanpa bergantung pada politik uang.”
Sebelumnya, kegiatan senam kesehatan dan bazaar bagi 150 UMKM digelar di kompleks sasana Tri Sanja Slawi dalam rangka memperingati HUT Golkar ke-58.