Penataan dapil oleh KPU mempengaruhi nasib parpol Sanyan 2024

NanjombangNews – Penataan dapil oleh KPU mempengaruhi nasib parpol Sanyan 2024

Jakarta, Nan Jombang News – Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandez, memprediksi desain daerah pemilihan (dapil) yang akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia akan mempengaruhi nasib elektoral Partai-partai politik. (partai politik) yang telah memerintah parlemen selama ini

“Pilihan (dapil apa) yang akan diambil federasi pasti akan berdampak pada perolehan suara partai. Level (pengaruh) tergantung politik,” kata Arya dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Perhimpunan untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLODM). ). ), Kamis (22/12/2022).

Sekadar informasi, sejak 2008, daerah pemilihan di DRC telah ditentukan oleh DPR RI, tanpa ada kriteria pertanggungjawaban, melalui undang-undang pemilu.

Kemudian, per 2017, undang-undang RDK melalui undang-undang pemilu terbaru menyatakan juga berwenang menentukan daerah pemilihan di daerah pemilihan DPRD, juga tanpa kriteria yang jelas.

Baca Juga: Parpol diharapkan mencoba mengintervensi KPU Cawe-Cawe untuk menetapkan Dapil

Mahkamah Konstitusi (MK) melalui Putusan Nomor 80/PUU-XX/2022, Selasa (20/12/2022), mencabut kewenangan DPR untuk menetapkan daerah pemilihan dan menyerahkannya kepada KPU RI sebagai penyelenggara pemilu.

Hal ini menyebabkan banyak daerah pemilihan di DRC dan DRC disebut bermasalah dalam Lampiran III dan IV dari Kode Pemilihan.

Pasalnya, banyak daerah yang harus melebur menjadi satu daerah pemilihan hanya untuk memenuhi alokasi kursi minimum, terlepas dari latar belakang sosial daerah yang berbeda.

Hal ini terjadi di daerah pemilihan Jawa Barat III, dimana Kota Bogor dipaksa untuk berbagi daerah pemilihan yang sama dengan Kabupaten Cianjur. Padahal, karakteristik kedua daerah itu berbeda dan dipisahkan oleh Kabupaten Bogor.

Ganda kedua Kalimantan Selatan juga tiga dalam uang. Kota Banjarmasin terpaksa bergabung dengan daerah pemilihan yang sama dengan Tanah Bombo, Tanah Laut dan Kotabaru.

Baca juga: KPU didesak transparan dapil untuk mencegah campur tangan partai politik

Selain itu, daerah pemilihan juga harus mencerminkan proporsi penduduk yang proporsional dan pembagian kursi parlemen.

Bahkan, beberapa daerah seperti Sulawesi sudah kekurangan alokasi kursi, sedangkan daerah lain seperti Jawa Barat 7 dan Banten sudah kelebihan kursi. Hal ini mengakibatkan baik daerah pemilihan yang kurang terwakili maupun yang terlalu terwakili.

Model kebijakan dan dampaknya terhadap nasib partai politik

Ada tiga kemungkinan KPU RI menyusun dapil dalam waktu dekat, kata Arya.

Pertama, KPU telah menyelaraskan beberapa daerah pemilihan yang kontroversial. Jika hal ini terjadi, parpol parlemen diharapkan tidak terganggu, karena medan pemilu tidak banyak berubah.

Arya mengatakan, “Kalau KDP mengadopsi status quo. Saya kira dampak suara partai tidak akan banyak berpengaruh, apalagi partai parlementer. Setelah menyelenggarakan pemilu demokratis, dan lima kali pemilu pasca reformasi, stabilitas perolehan suara tercapai,” kata Arya.

Baca Juga: KPU Targetkan Dapil DRC dan DPRD Terbentuk Februari 2023

Kedua, KPU telah menata ulang sejumlah dapil bermasalah dalam hal proporsionalitas penduduk dan alokasi kursi.

Arya mengungkapkan opsi kedua ini berpeluang mengganggu perolehan suara partai politik besar, namun tidak signifikan. Partai politik tingkat rendah diharapkan mampu memenangkan remah-remah.

“Tentunya diharapkan ada proses lobi/negosiasi di partai menengah ke bawah dan partai besar. Kalau ada perubahan pendapatan daerah, tentu ada penyesuaian suara mereka,” ujarnya. dikatakan.

Ketiga, KPU bisa mengambil langkah progresif dengan menata ulang semua daerah pemilihan. Hal ini diperkirakan akan memberikan peluang bagi partai politik baru untuk memenangkan jatah kursi di daerah pemilihan yang sebelumnya dikuasai oleh partai politik parlementer.

“Saya menduga opsi ini akan didukung oleh partai-partai nonparlemen dan partai-partai baru. Kenapa begitu? Karena kalau politik progresif, maka ada penataan kembali semua daerah pemilihan, dan tentunya tingkat persaingan di daerah pemilihan,” kata Arya. .

“Dalam 2-3 kali pemilu, seringkali hanya partai tertentu saja yang mendapat kursi,” ucapnya lagi.

Namun, kata dia, apapun kebijakan yang akan diambil KPU, harus memastikan daerah pemilihan menciptakan persaingan politik yang sehat di antara para peserta pemilu.

Baca Juga: KPU Minta Bantuan Pakar Pemilu Susun Dapil Ramlan Surbakti Diantaranya


Dapatkan pembaruan Berita terpilih Dan Berita terkini Setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Check Also

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 |  Republica Online

FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online

NanjombangNews – FIFA mengumumkan nominasi FIFA Best Football Awards 2022 | Republica Online Piala Asia …